Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Jubir Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika Gabung ke PKS

Kompas.com - 21/10/2021, 08:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Juru Bicara Bidang Ekonomi Tim BPN Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden tahun 2019, Harryadin Mahardika, bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kami menyambut baik bergabungnya para tokoh dan masyarakat luas ke PKS untuk berjuang bersama membangun bangsa," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul Bari, dikutip dari situs resmi PKS, Kamis (21/10/2021).

Fathul menyampaikan, beberapa waktu lalu Harryadin telah bersilaturahmi dengan pimpinan PKS, antara lain Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, serta Ketua Dewan Pakar PKS Irwan Prayitno.

Baca juga: Fraksi PKS Tolak APBN Danai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini 3 Alasannya

Fathul menyebutkan, Harryadin telah menyatakan kesediaan dan kesiapannya untuk berjuang bersama PKS dan mengikuti berbagai proses kaderisasi di PKS.

"Rencananya Dr Harryadin akan kita libatkan dan optimalkan perannya dengan menjadi salah satu anggota Dewan Pakar PKS agar beliau bisa memberikan sumbangsih pemikiran serta konstribusi bagi partai dan kemaslahatan bagi masyarakat luas," ujar Fathul.

Sementara itu, Harryadin mengungkapkan, ia bergabung ke PKS karena ingin mendorong reformasi struktural di bidang ekonomi yang berorientasi pada masyarakat.

"Saya ingin mendorong reformasi struktural di bidang ekonomi yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat melalui PKS, terutama pasca-pandemi yang memberikan windows of opportunity bagi bangsa ini untuk berbenah di berbagai sektor perekonomian," ujar Harryadin.

Baca juga: Gerindra Akan Majukan Prabowo di Pilpres 2024, PKS Merapat Lagi?

Harryadin merupakan seorang pakar dan akademisi di bidang ekonomi dan manajemen. Ia pernah menjadi pengajar di Monash University dan dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI).

Ia juga aktif di berbagai asosiasi termasuk ISEI, HKTI, Kadin, dan Iluni UI. Saat ini, ia mengelola beberapa perusahaan rintisan dan inkubator teknologi.

Harryadin menyelesaikan studi S1 dan S2 di Universitas Indonesia, serta S3 di Monash University, Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com