JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta setiap daerah fokus dalam menghasilkan produk perdagangan yang menjadi unggulan masing-masing.
Jokowi mengatakan, produk perdagangan yang seragam di tiap daerah akan berbahaya. Ia mencontohkan, ketika seluruh daerah memiliki komoditas yang sama, misalnya karet atau sawit, dan harga sedang jatuh, maka dampaknya meluas.
"Semua daerah saya ingatkan perlu fokus pada produk unggulannya. Jangan semua dikerjakan sehingga nanti ke depan bisa saling menopang.," kata Jokowi, saat meresmikan pembukaan Apkasi Otonomi Expo, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Jokowi Ingatkan Indonesia Tetap Tangguh dan Bertahan Hadapi Krisis akibat Pandemi
"Kita ini kan senangnya latah, karet ramai, semua menanam karet. Sawit ramai, semua menanam sawit. Sawit ambruk, semua juga ambruk. Karet harganya jatuh, semuanya juga ikut jatuh. Jangan seperti itu," tutur dia.
Menurut Jokowi, jika setiap daerah fokus pada produk unggulan maka nantinya bisa saling menopang. Hal itu akan melengkap
Dengan demikian, maka hal tersebut dapat melengkapi value chain atau kegiatan menghasilkan suatu produk secara nasional.
Selain itu Jokowi menuturkan, volume ekspor juga perlu ditingkatkan serta memfasilitasi pelaku usaha agar agresif memanfaatkan peluang yang ada.
"Mulai didorong, produk apa pun didorong untuk berani berkompetisi, memanfaatkan peluang ekspor yang ada sehingga membuat produk kita dikenal dan kompetitif di pasar global," kata dia.
Baca juga: Jokowi: Perdagangan, Turisme, dan Investasi Harus Digerakkan, Jangan Terlambat
Melalui Apkasi Otonomi Expo, Jokowi berharap kerja sama perdagangan antardaerah diperkuat, di samping juga memperkuat ekspor ke negara-negara lain.
Kemudian, memperluas pasar-pasar ekspor baru dan memanfaatkan pasar dalam negeri yang sangat potensial.
Sebab, dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270 juta, kelas menengahnya dinilai tumbuh sangat pesat.
"Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita. Jangan sampai pasar yang sangat besar ini diambil produk-produk negara lain dan perlu diperkuat perdagangan, antardaerah, antarkabupaten, antarprovinsi, antarpulau," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.