Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Daerah Hasilkan Produk Perdagangan Unggulan Masing-masing

Kompas.com - 20/10/2021, 13:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta setiap daerah fokus dalam menghasilkan produk perdagangan yang menjadi unggulan masing-masing.

Jokowi mengatakan, produk perdagangan yang seragam di tiap daerah akan berbahaya. Ia mencontohkan, ketika seluruh daerah memiliki komoditas yang sama, misalnya karet atau sawit, dan harga sedang jatuh, maka dampaknya meluas.

"Semua daerah saya ingatkan perlu fokus pada produk unggulannya. Jangan semua dikerjakan sehingga nanti ke depan bisa saling menopang.," kata Jokowi, saat meresmikan pembukaan Apkasi Otonomi Expo, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Jokowi Ingatkan Indonesia Tetap Tangguh dan Bertahan Hadapi Krisis akibat Pandemi

"Kita ini kan senangnya latah, karet ramai, semua menanam karet. Sawit ramai, semua menanam sawit. Sawit ambruk, semua juga ambruk. Karet harganya jatuh, semuanya juga ikut jatuh. Jangan seperti itu," tutur dia.

Menurut Jokowi, jika setiap daerah fokus pada produk unggulan maka nantinya bisa saling menopang. Hal itu akan melengkap

Dengan demikian, maka hal tersebut dapat melengkapi value chain atau kegiatan menghasilkan suatu produk secara nasional.

Selain itu Jokowi menuturkan, volume ekspor juga perlu ditingkatkan serta memfasilitasi pelaku usaha agar agresif memanfaatkan peluang yang ada.

"Mulai didorong, produk apa pun didorong untuk berani berkompetisi, memanfaatkan peluang ekspor yang ada sehingga membuat produk kita dikenal dan kompetitif di pasar global," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Perdagangan, Turisme, dan Investasi Harus Digerakkan, Jangan Terlambat

Melalui Apkasi Otonomi Expo, Jokowi berharap kerja sama perdagangan antardaerah diperkuat, di samping juga memperkuat ekspor ke negara-negara lain.

Kemudian, memperluas pasar-pasar ekspor baru dan memanfaatkan pasar dalam negeri yang sangat potensial.

Sebab, dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270 juta, kelas menengahnya dinilai tumbuh sangat pesat.

"Ini yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri kita. Jangan sampai pasar yang sangat besar ini diambil produk-produk negara lain dan perlu diperkuat perdagangan, antardaerah, antarkabupaten, antarprovinsi, antarpulau," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Seluruh Kantor Imigrasi Kini Layani Pembuatan Paspor Elektronik

Nasional
KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

KPK Sebut Nasdem Sudah Kembalikan Rp 40 Juta dari SYL

Nasional
17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

17 Agustus 2024, Paspor RI Ganti Warna

Nasional
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Nasional
PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

PAN Sebut Susunan Kabinet Prabowo Akan Dibahas Usai Gugatan di MK Selesai

Nasional
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun

Nasional
Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com