Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 64,6 Persen Responden Puas dengan Kinerja Pemerintah Tangani Covid-19

Kompas.com - 19/10/2021, 15:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, mayoritas responden puas terhadap kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

"Kita melihat ada 64,6 persen warga yang merasa puas atau sangat puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani Covid," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, Selasa (19/10/2021).

Rinciannya, responden yang merasa sangat puas terhadap penanganan pandemi sebanyak 10,2 persen, cukup puas 54,4 persen, kurang puas 26,6 persen, tidak puas sama sekali 5,4 persen, dan tidak menjawab 3,4 persen.

Baca juga: Survei SMRC: 8,4 Persen Warga Pernah Terima Ajakan Menolak Vaksinasi Covid-19

Sirojudin menuturkan, jumlah responden yang merasa puas cenderung meningkat dari 60,7 persen pada Oktober 2020 menjadi 64,6 persen pada September 2021.

"Artinya meskipun pandemi kita masih jauh dari akhir, tapi publik cukup mengapresiasi kerja-kerja yang sudah ditunjukkan oleh pemerintah," kata Sirojudin.

Lebih lanjut, Sirojudin menyebutkan, terdapat 48 persen reponden yang menilai pemerintah sudah bekerja keras mengendalikan wabah walaupun Covid-19 masih mengancam.

Sementara, 32,3 persen responden menilai Covid-19 cukup terkendali meskipun kasusnya masih banyak sedangkan 12,3 persen responden menilai kerja pemerintah dalam menangani pandemi tidak buruk dibandingkan banyak negara besar lain di dunia.

Peneliti SMRC Sirojuddin AbbasFabian Januarius Kuwado Peneliti SMRC Sirojuddin Abbas

Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Responden Setuju Vaksin Covid-19 Diberikan Gratis

Survei yang sama menunjukkan, 50,7 persen responden mengaku puas dengan kinerja pemerintah dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi, sedangkan yang kurang puas atau tidak puas sebanyak 44,1 persen.

"Yang puas turun cukup signifikan sekitar 11 persen dari Maret 2021, yang mengatakan kurang atau tidak puas naik dari 36,1 persen pada Maret 2021 menjadi 44,1 persen pada September 2021," ujar Sirojudin.

Meski demikian, survei itu menunjukkan mayoritas warga masih percaya bahwa Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi.

Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Optimistis Kondisi Ekonomi Membaik Tahun Depan

"Kepercayaan warga kepada presiden membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi relatif tinggi, 67 persen, ini warga masih sangat percaya atau cukup percaya dengan kemampuan Presiden Jokowi membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat wabah covid, yang kurang percaya hanya 28,2 persen," kata dia.

Survei ini dilaksanakan 15-21 September 2021 dengan melalukan wawancara langsung kepada 981 orang responden yang dipilih melalui metode multisatege random sampling.

Margin of error survei ini diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com