Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesaksian Rita Widyasari Terkait Perkara Suap Eks Penyidik KPK

Kompas.com - 19/10/2021, 05:42 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terdakwa bekas penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dan pengacara Maskur Husain.

Dalam perkara ini Rita diduga menjadi salah satu dari lima pihak yang memberikan suap pengurusan perkara. Jaksa menduga Rita turut memberikan suap Rp 5,197 miliar untuk Robin dan Maskur.

Uang itu diberikan untuk mengurus pengembalian aset dan proses pengajuan Peninjauan Kembali (PK) atas perkara suap dan gratifikasi yang melibatkan Rita pada 2017.

Berikut lima kesaksian Rita yang disampaikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Rita Widyasari Sebut Azis Syamsuddin Datang ke Lapas lalu Kenalkan Stepanus Robin untuk Urus Kasus

1. Mengenal Robin dari Azis Syamsuddin

Sekitar September 2020, Rita mengaku dikunjungi mantan Wakil Ketua DPR Fraksi Golkar Azis Syamsuddin di Lapas Kelas II Tangerang.

Dalam pertemuan tersebut selain membahas terkait dinamika politik di internal Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur, Azis tiba-tiba mengatakan hendak mengenalkan seseorang.

Menurut Rita, Azis menyebut orang yang akan dikenalkannya itu dapat membantu perkara yang sedang dijalani Rita.

“Dia (Azis) bilang nanti (Robin) bisa bantu-bantu,” sebut Rita.

Rita mengaku tak mengenal Robin sebelumnya, hingga pada pertemuan itu, Robin memperkenalkan diri sebagai penyidik KPK dengan menunjukkan kartu pegawai miliknya.

2. Konsultasikan perkaranya pada Azis

Setelah mengenal Rita, Robin dan Maskur disebut menawarkan jasa untuk mengembalikan 19 aset milik Rita yang disita KPK.

Mereka juga berjanji akan membantu proses pengajuan PK yang sedang diajukan ke MA. Namun biaya mengurus perkara itu mencapai Rp 10 miliar.

Rita mengaku tak punya uang tunai dan sempat mengkonsultasikan situasi itu pada Azis melalui telepon.

Rita menuturkan, kala itu Azis menyarankan agar Rita menanyakan langsung kondisinya itu pada Robin dan Maskur.

Baca juga: Rita Widyasari Mengaku Diminta Rp 10 Miliar oleh Maskur Husain dan Stepanus Robin untuk Urus Perkara

3. Bayar suap dengan menjaminkan aset

Rita yang tak memiliki uang tunai akhirnya menjelaskan pada Robin dan Maskur.

Ia menegaskan bahwa sudah tak memiliki uang tunai Rp 10 miliar tetapi bisa membayarnya dengan menjaminkan tiga aset miliknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com