Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Tokoh Islam Papua Barat, Wapres Bicara soal Kerukunan Beragama

Kompas.com - 15/10/2021, 12:38 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam dan tokoh agama di Papua Barat, Jumat (15/10/2021).

Dalam pertemuan yang sudah direncanakan sejak lama itu, Ma'ruf mengingatkan tentang pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Selain itu Wapres juga bicara soal kerukunan masyarakat dan pemerintah.

Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan unsur utama terciptanya kerukunan nasional.

“Kita ingin menjaga Republik ini, NKRI ini, dengan tetap menjaga kerukunan antaragama, antarumat dengan pemerintah," kata Ma'ruf saat berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, Jalan Drs. Esau Sesa, Manokwari, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Menag Ajak Umat Buddha Rayakan Waisak dengan Rawat Kerukunan dan Persaudaraan

"Karena kerukunan agama, kerukunan rakyat merupakan unsur utama dalam kerukunan nasional, dan kerukunan nasional merupakan prasayat kesuksesan yang kita inginkan,” lanjut Ma'ruf. 

Ma'ruf mengatakan, salah satu cara yang harus dilakukan untuk mewujudkan kerukunan tersebut adalah dengan menyampaikan ajaran agama atau pesan kepada masyarakat dengan santun.

Terlebih, kata dia, kesantunan juga akan membentuk narasi kerukunan dengan baik.

“Oleh karena itu, saya minta dalam menjalankan dakwah supaya tetap menggunakan cara-cara yang baik dengan kalimat yang santun,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga mengapresiasi Gubernur Papua Barat dan jajarannya yang telah menunjukkan komitmen mewujudkan terciptanya kerukunan antarumat beragama, antar masyarakat dengan pemerintah.

Menurut dia, komitmen tersebut terlihat dari pembangunan sarana ibadah dan lembaga pendidikan di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ketua MUI Papua Barat Ahmad Nausrau mengatakan, komitmen yang diberikan Pemerintah Provinsi Papua Barat terhadap kerukunan antarumat beragama memberi dampak baik dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut, kata diam dilakukan dengan adil dan merata kepada setiap agama yang ada di Papua Barat.

"Semua diberikan secara merata dan berkeadilan,” kata dia.

Adapun dalam pertemuan tersebut hadir Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Hermus Indow, Ketua MUI Manokwari Baharuddin Sabola, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Papua Barat Hasdar Ambal, Ketua Muhammadiyah Papua Barat Mulyadi, Ketua Nahdlatul Ulama Papua Barat Mukhsin Rahakbauw.

Baca juga: Wapres: Terowongan Silaturahmi Inspirasi Kerukunan Umat Beragama

Kemudian Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Papua Barat Mugiyono, Ketua Persaudaraan Muslimah (Salimah) Papua Barat Noor Aini, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Papua Barat Bambang T.J. Hariadi.

Lalu, Ketua Baznas Papua Barat Gunawan, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Papua Barat Dudi Ramdani, Ketua Aisyiah Papua Barat Suryati, Ketua Muslimat Papua Barat Zaenab Uswanas, serta sejumlah Tokoh Agama Islam Papua Barat.

Sementara dari pihak pemerintah, Wapres Ma'ruf tampak didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com