Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Ulama-Tokoh Agama Berperan Strategis Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Kompas.com - 15/10/2021, 08:47 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, ulama hingga tokoh agama memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu disampaikan Hadi saat berdialog interaktif dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Mangir, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021).

"Ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umaro harus saling bersatu karena ulama dan umaro serta tokoh agama memiliki peran sangat strategis dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Hadi, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Soal Alasan Kembali ke PPP, Lulung: Atas Permintaan Ulama

Dalam kesempatan itu, Hadi menyampaikan bahwa menurut salah satu sumber, Indonesia pada 2045 akan menjadi negara ekonomi terbesar nomor empat di dunia.

Namun, persyaratannya adalah persatuan dan kesatuan harus dijaga.

Sebab, stabilitas keamanan juga penting dalam menyiapkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).

Untuk mencapai hal tersebut, kata Hadi, SDM-nya harus dijaga jangan sampai ada yang kenal narkoba.

"Itulah pentingnya ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan umaro untuk menjaga dan menyiapkan sumber daya manusia," katanya.

Selain itu, Hadi juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah mendapatkan cobaan yang sangat berat, yaitu pandemi Covid-19.

Baca juga: Panglima TNI: Tren Covid-19 Turun, Patut Bersyukur dan Tetap Waspada

Di mana pada Juli dan Agustus 2021 terdapat kasus kematian yang tinggi.

"Saya dengan Bapak Kapolri atas perintah Bapak Presiden membantu pemerintah daerah untuk segera mengendalikan Covid-19 dan Alhamdulillah saat ini Indonesia tren kasus Covid-19 sudah menurun," ungkapnya.

Kondisi bagus yang saat ini terjadi, Hadi menambahkan, semua pihak harus bersama-sama menyamakan langkah dan ritme untuk menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus lagi.

Sebab, ke depan masih ada ancaman virus Covid-19 varian Lambda, termasuk varian Mu. Dengan demikian, apabila varian tersebut merebak, semua sudah bisa diantisipasi.

"Dengan catatan bahwa kita harus divaksin baik dosis 1 maupun dosis 2," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com