Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Pegawai KPK Buka Kedai Kopi,Temannya Ramai-ramai Berkunjung

Kompas.com - 14/10/2021, 15:47 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi kedai kopi milik eks Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi KPK, Hotman Tambunan di TABee Coffee yang terletak di lantai basement blok J 077, Kuliner Toba, Blok M Square, Jakarta Selatan.

Mereka yang mengunjungi kedai itu di antaranya mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap, eks penyidik KPK Lakso Anindito, dan eks Kepala Biro Hukum KPK Rasamala Aritonang.

“Kami ingin memberikan dukungan kepada pak Hotman atas semangatnya dan integritasnya untuk tetap berjuang mencari nafkah untuk keluarganya sehingga kami datang kemari untuk men-support,” ujar Yudi Purnomo di TABe Coffe, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Eks Pegawai KPK Berencana Dirikan Partai Politik

Adapun kopi Yudi dan teman-teman mantan pegawai KPK dibuatkan langsung oleh Hotman.

Hotman dibantu oleh satu pegawai kedai kopi untuk menyajikan pesanan para pelanggannya.

Selain mantan pegawai, ujar Yudi, ada juga pegawai aktif KPK yang datang untuk menikmati kopi di Kedai Hotman Tambunan.

“Saya sendiri pilih kopi susu hangat begitu, rasanya luar biasa enak dan saya merekomendasikan lah kepada teman-teman yang lain,” ucap Yudi.

Kedai TABe Coffee berada di jajaran pusat kuliner di Blok M dengan bangku yang telah disediakan oleh pengelola mal.

Adapun kopi yang dijual di Kedai TAbe Coffee antara lain yakni kopi hitam, kopi susu, dan kopi luwak dengan jenis kopi sintong, sidikalang, dan gurgur.

Hotman kembali menggeluti dunia kopi yang sempat ditinggalkannya setelah tidak bekerja di KPK.

Baca juga: Cerita Eks Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Banting Setir Jadi Penjual Nasi Goreng: Merintis dari Nol

Kedai kopi yang diberi nama TABe Coffee dia dirikan bersama teman-temannya sejak empat tahun lalu.

Namun, Hotman sempat meninggalkan kedai kopi itu akibat sibuk bekerja di KPK sebagai Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi.

“Waktu di KPK, saya tidak bisa aktif karena memang tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang lain,” ucap Hotman.

“Setelah tidak di KPK lagi, saya kembali ke kedai ini untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas saya, memarketkan, menjual produk kopi yang telah dibuat,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com