JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menawarkan tiga poin dalam memperkuat hubungan kerja sama bidang ekonomi dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia.
Tiga poin itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum 2021, Kamis (14/10/2021).
"Pertama, memperkuat upaya untuk menghubungkan kembali ekonomi kita," ujar Retno, saat memberikan keterangan pers, Kamis.
Baca juga: Menlu RI Minta Semua Vaksin Covid-19 yang Mendapat Izin WHO Harus Diakui secara Setara
Retno menyebutkan, kebijakan pembatasan akibat pandemi Covid-19 telah menghambat interaksi bisnis langsung dan pergerakan orang.
Namun, semua pihak harus membuat langkah serius menuju pembukaan kembali pembatasan dengan aman untuk memfasilitasi koridor perjalanan bisnis.
Untuk mencapai hal tersebut, kata Retno, perlu dijajaki pengakuan sertifikat vaksin antara Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia.
Kedua, memperdalam kerja sama industri kreatif, ekonomi digital, dan konektivitas. Menurutnya, solusi inovatif adalah pendorong utama untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Ia mengatakan, ekonomi kreatif memainkan peran utama dalam meningkatkan mata pencarian dan mengurangi kemiskinan.
Selain itu, industri kreatif juga terbukti sangat lincah karena telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar selama pandemi Covid-19. Pada saat yang sama, ekonomi digital juga berkembang.
"Teknologi digital dan informasi telah menjadi pendukung penting bagi kelangsungan bisnis," terang dia.
Baca juga: Menlu RI Ungkap Nama Jalan di Depan KBRI Ankara Turki Pakai Kata Soekarno
Ketiga, menjalin kemitraan tentang keberlanjutan ekonomi hijau.
Ia menyatakan, pandemi telah memberikan momentum bagi semua pihak untuk mendorong ekonomi hijau. Indonesia dan negara-negara LAC memiliki aspirasi dan komitmen yang sama untuk mengurangi emisi karbon global.
Untuk mencapai hal ini, Indonesia telah mendorong pengembangan ekosistem untuk kendaraan listrik energi terbarukan, termasuk biofuel dan panel surya.
Menurut Retno, sektor ini dapat berkontribusi tidak hanya dalam menciptakan lapangan kerja, tetapi juga untuk pengembangan energi masa depan.
"Oleh karena itu, saya mengundang negara-negara LAC untuk memperkuat kerja sama investasi di ekonomi hijau untuk kepentingan masa depan kita bersama," terang Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.