Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Mu Ditemukan di Jepang, Inggris, AS, Kemenkes: Di Indonesia Belum, tapi Tetap Waspada

Kompas.com - 14/10/2021, 07:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan bahwa virus corona varian Mu belum terdeteksi di Indonesia.

Namun demikian, ia meminta seluruh pihak tetap waspada terhadap potensi penularan virus varian baru tersebut.

"Sampai saat ini kita belum mendeteksi adanya variasi Mu di negara kita, tetapi kita harus waspada. Beberapa negara sudah melaporkan varian Mu ini seperti Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat," kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Ahli Epidemiologi: Covid-19 Varian MU Lebih Menular dan Mematikan, Orang Asing Masuk Harus Karantina

Nadia mengatakan, saat ini, Indonesia masih didominasi virus corona varian Delta, kemudian Alpha. Tingkat penularan keduanya disebut lebih tinggi dibandingkan varian Mu.

Namun demikian, RI terus memantau varian-varian virus corona lainnya yang mungkin memiliki dampak negatif terhadap penularan, efek vaksin, pengobatan dan juga diagnosis.

"Terutama negara-negara yang bertetangga dengan negara kita dan negara-negara yang memiliki frekuensi mobilitas dari dan ke negara kita," ujar Nadia.

Nadia pun mewanti-wanti masyarakat tetap disiplin menerapkan 3M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Meski pembatasan sudah mulai dilonggarkan dan mobilitas masyarakat terus meningkat, ia mengingatkan bahwa potensi penularan virus masih ada.

Baca juga: Disebut Lebih Ganas dari Varian Delta, seperti Apa Karakteristik Varian Mu?

Bersamaan dengan itu, kata Nadia, pemerintah berupaya meningkatkan penemuan kasus secara proaktif. Hal ini menjadi strategi awal untuk mendeteksi varian baru demi mencegah terjadinya pandemi gelombang ketiga.

Pemerintah berjanji bakal terus meningkatkan jumlah dan kapasitas laboratorium untuk melakukan whole genome sequencing dan zero surveilans secara rutin dengan sampel dari provinsi, kabupaten, dan kota yang ada di seluruh Indonesia.

"Kunci pencegahan masuknya varian baru adalah penguatan testing dan karantina di pintu masuk negara," kata Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan di Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan di Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com