JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Johns Hopkins Center for Communication Programs menunjukkan, masyarakat Indonesia relatif tidak cemas dan takut dari bahaya pandemi Covid-19 sejak kasus Covid-19 menurun.
Survei ini digelar dalam kurun waktu 1-15 September 2021.
Perwakilan Johns Hopkins Center for Communication Programs Yunita Wahyuningrum mengatakan, temuan tersebut berdampak pada lengahnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau orang memandang ancaman bahayanya rendah, itu akan berakibat orang tersebut menjadi lengah tidak melihat bahwa Covid-19 masih berpotensi dan masih berisiko," kata Yunita dalam diskusi secara daring bertajuk "Urgensi Percepatan Vaksinasi bagi Kelompok Rentan", Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Survei John Hopskins: 34 Persen Responden RI Tak Bersedia Divaksinasi
Yunita mengatakan, selain tak cemas dengan bahaya Covid-19, sebagian besar masyarakat juga merasa sudah kebal dari penularan virus karena sudah divaksinasi.
Sehingga, penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman mulai diabaikan.
"Yang menarik juga ketika 75 persen orang yakin bahwa hampir kebanyakan orang sudah divaksinasi, namun cukup rendah jaga jaraknya dan menghindari kontak," ujarnya.
Lebih lanjut, Yunita mengatakan, mestinya protokol kesehatan dapat menjadi normal sosial baru di masyarakat, sehingga perubahan perilaku itu dapat bertahan meski kasus Covid-19 menurun.
"Ketika orang melihat perilaku menjadi norma sosial maka ada kecenderungan perubahan perilaku akan lebih sustain atau akan lebih bertahan," ucap dia.
Baca juga: Johns Hopkins Ungkap Gejala Paling Awal Terinfeksi Virus Corona
Adapun dashboard survei vaksin dan perilaku Covid-19 ini merupakan kolaborasi John Hopkins dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global Outbreak Alert and Response Network (GOAR), University of Maryland dan Carnegie Mellon University Delphi Group.
Responden didapatkan melalui Facebook dan telah mencapai sekitar 14 juta responden sejak bulan Mei yang lalu, dan data ini diperbaharui dalam 2 pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.