Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei John Hopskins: 34 Persen Responden RI Tak Bersedia Divaksinasi

Kompas.com - 13/10/2021, 11:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Johns Hopkins Center for Communication Program melalui dashboard survei penerimaan vaksin dan perilaku Covid-19 menunjukkan, sebanyak 34 persen responden di Indonesia tidak bersedia untuk divaksinasi.

Survei ini digelar dalam kurun waktu 1-15 September 2021.

"Umumnya banyak yang menyatakan secara lebih pasti mungkin divaksinasi 67 persen dibandingkan mereka yang menyatakan tidak ingin divaksin hanya 34 persen," kata Perwakilan John Hopkins Center for Communication Programs Douglas Storey dalam diskusi secara daring bertajuk "Urgensi Percepatan Vaksinasi bagi Kelompok Rentan", Rabu (13/10/2021).

Baca juga: UPDATE: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 28,04 Persen

Douglas mengatakan, alasan para responden di Indonesia tak ingin divaksinasi paling banyak karena cemas dengan efek samping.

"49 persen beralasan cemas tentang efek samping dan 37 persen masih menunggu untuk melihat apakah aman," ujarnya.

Di samping itu, survei ini menunjukkan 43 persen kelompok lansia usia (lansia) tidak ingin divaksinasi. Sementara, lansia yang ingin divaksinasi hanya 19 persen.

Penyebabnya, kata dia, dari mereka yang tak ingin divaksinasi memiliki alasan yaitu takut dengan efek samping (44 persen) dan meyakini dirinya tak memerlukan vaksin (19 persen).

"Penyampaian pesan terkait manfaat vaksin Covid-19 perlu difokuskan kepada lansia," ujarnya.

Baca juga: Kemlu Ungkap Kendala Vaksinasi Covid-19 untuk Pengungsi Asing

Adapun dashboard survei vaksin dan perilaku Covid-19 ini merupakan kolaborasi John Hopkins dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global Outbreak Alert and Response Network (GOAR), University of Maryland dan Carnegie Mellon University Delphi Group.

Responden didapatkan melalui Facebook dan telah mencapai sekitar 14 juta responden sejak bulan Mei yang lalu, dan data ini diperbaharui dalam 2 pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com