Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hari Ini Ada 154.532 Orang Suspek Covid-19 di Indonesia, Apa itu “Suspek”?

Kompas.com - 12/10/2021, 19:34 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah pasien suspek Covid-19 hingga Senin (12/10/2020) mencapai 154.532 orang.

Sebenarnya apa itu suspek?

Suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP). Pengertian ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Seseorang disebut suspek Covid-19 apabila mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara atau wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Baca juga: UPDATE 11 Oktober: Ada 368.489 Suspek Terkait Covid-19

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala atau tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable Covid-19.

Selain itu, kategori suspek bisa mencakup kepada orang dengan ISPA atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit (RS). Ini juga berarti orang suspek tidak mengalami penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Sebagai informasi, selain pasien suspek dari data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan adanya penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.267 orang dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 336.716 orang sejak kasus perdana diumumkan pada Senin (2/3/2020) lalu.

Baca juga: UPDATE 26 September: Tambah 1.760, Kasus Covid-19 di Tanah Air Kini 4.208.013

Sementara itu, total pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 255.027 orang. Jumlah ini naik setelah bertambah 3.492 orang yang sembuh dalam 24 jam terakhir.

Adapun pasien meninggal dunia akibat Covid-19 kini mencapai 11.935, setelah bertambah 91 orang.

Pemerintah sendiri selalu mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "UPDATE 12 Oktober: 154.532 Orang Suspek Covid-19 di Indonesia".

Penulis: Deti Mega Purnamasari | Editor: Icha Rastika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com