Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi-Jusuf Kalla di Gedung Agung Yogyakarta dan Kenangan Reshuffle Kabinet yang Mencuat…

Kompas.com - 12/10/2021, 09:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo sudah lama tak berbincang akrab dengan mantan partnernya dalam menggawangi pemerintahan periode 2014-2019, yakni eks Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Keduanya kemudian  terlihat sangat akrab saat bertemu di Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Sabtu (9/10/2021).

Juru Bicara Kalla, Husain Abdullah menyatakan pertemuan keduanya dilakukan sambil santap siang dan berlangsung sekitar satu jam.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Kalla di Gedung Agung Dinilai sebagai Nostalgia Politik

"Saya dapat info, silaturahim biasa. Pak Jokowi lagi ada kegiatan kenegaraan di Yogya, pada saat yang sama Pak Jusuf Kalla juga sedang melakukan kunjungan ke Yogya untuk pelantikan Pengurus DMI Wilayah Yogyakarta, di Masjid Agung Syuhada Kotabaru, Yogyakarta pada Sabtu," ujar Husain saat dikonfirmasi Kompas.com.

"Kebetulan ada beberapa bulan tidak bertemu langsung, keduanya pun santap siang bareng di Gedung Agung Yogyakarta," lanjutnya.

Husain menjelaskan, saat bertemu keduanya mengobrol ringan sambil bernostalgia. Dia menyebut pertemuan keduanya menjadi ajang temu kangen dan berlangsung sangat akrab.

"Ngobrol ringan, sambil bernostalgia. Suasana sangat akrab semacam temu kangen," tutur Husain.

Kenangan reshuffle di Gedung Agung

Pertemuan Jokowi dengan Kalla di Gedung Agung juga terjadi di tengah isu reshuffle yang timbul tenggelam usai Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan sikap bergabung ke dalam pemerintahan.

Sudah menjadi pengetahuan umum bagi publik bahwa partai yang merapat ke pemerintah akan mendapat jatah menteri atau posisi lainnya dalam pemerintahan.

Baca juga: Jokowi Bertemu Jusuf Kalla di Gedung Agung Yogyakarta, Mengobrol Selama Sejam

Bahkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengakui dirinya mengusulkan agar Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Zulkifli mengatakan, usulan itu sudah pernah ia sampaikan langsung kepada Jokowi dalam sebuah pertemuan.

"Memang pernah satu pertemuan, saya menyampaikan karena ada Dewan Kehormatan PAN namanya Mas Tris (Soetrisno) itu, itu dulu tim sukses Pak Jokowi, dulu ketua KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional), kalau memungkinkan memang saya titip," kata Zulkifli, dikutip dari video yang diunggah akun YouTube Karni Ilyas Club, Senin (13/9/2021).

Namun, ia mengaku tidak meminta pos khusus di pemerintahan Jokowi untuk diisi oleh kader PAN.

Pertemuan Kalla dengan Presiden Jokowi di Gedung Agung pun mengingatkan pada momen reshuffle yang terjadi 16 tahun silam, tepatnya pada 5 Desember 2005.

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet, Jubir Jokowi: Tak Seorang Pun Tahu Kecuali Presiden

Saat itu, Kalla menjadi Wakil Presiden yang mendampingi Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com