Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton World Superbike Mandalika Dibatasi 25.000, Syarat Sudah Vaksin Lengkap

Kompas.com - 11/10/2021, 17:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi penyelenggara World Superbike (WorldSBK) yang berlangsung 19-21 November 2021 di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Koordinator PPKM di Luar Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto mengatakan, ajang World Superbike boleh diisi oleh sebanyak 25.000 penonton dengan syarat sudah dua kali divaksinasi Covid-19.

“Telah diputuskan jumlah penonton 25.000 dengan syarat 2 dosis sudah divaksin lengkap,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Sandiaga Harap World Superbike 2021 Dorong Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata

Menurut catatan Kompas.com, kapasitas penonton di sirkuit ini adalah 195.700 penonton. 

Selanjutnya, ia menyampaikan, setiap tim dan kru dari World Superbike juga harus mengikuti karantina selama 5 hari.

Kemudian, vaksinasi untuk masyarakat di wilayah Lombok Tengah akan dipercepat dengan ketetapan 50 persen untuk dosis kedua.

Pemerintah juga menargetkan capaian minimal dosis pertama di seluruh kabupaten Pulau Lombok mencapai 70 persen.

Lalu, penyelenggra Wolrd Superbike harus membentuk Satgas protokol kesehatan untuk pengawasan di lokasi acara serta menyediakan masker secara gratis.

“Mendagri akan mengeluarkan Inmendagri (instruksi Mendagri) terkait dengan pengaturan penyelenggaraan Superbike terkait dengan detil teknis,” kata Airlangga.

Baca juga: Jelang World Superbike dan MotoGP, Pengembangan Bandara Lombok Terus Dilanjutkan

Selain itu, Airlangga mengatakan, capaian vaksinasi dosis pertama di wilayah Lombok Tengah sudah berkisar 75,31 persen.

Namun, capaian dosis kedua di wilayah tersebut baru mencapai 13,55 persen.

“Arahan bapak Presiden, ini nanti Polri akan diminta untuk mengakselerasi agar sebelum penyelenggaraan (dosis kedua) sudah tercapai 50 persen,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com