Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Prabowo Bakal Maju Pilpres 2024, PDI-P Belum Putuskan Berkoalisi dengan Gerindra

Kompas.com - 11/10/2021, 12:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Arif Wibowo mengatakan, hingga kini partainya belum membicarakan soal koalisi hingga calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Termasuk, soal kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan maju kembali sebagai capres.

"Kita hormati dan apresiasi bahwa soal Pak Prabowo kemungkinan besar maju sebagai capres. Tapi, PDI Perjuangan belum memutuskan sama sekali, termasuk koalisinya," kata Arif saat dihubungi, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Prabowo Bakal Maju Pilpres 2024, Golkar: Suara Kader Solid untuk Airlangga Hartarto

Menurut Arif, bagi PDI-P, hal-hal terkait Pilpres 2024 sepenuhnya wewenang atau otoritas Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Oleh karenanya, partai menyerahkan segala hal terkait arahan untuk Pilpres 2024 kepada Megawati.

"Ketua Umum tentu akan memberikan arahan pada saatnya nanti. Soal siapa capresnya, berkoalisi dengan partai mana saja, dan seterusnya," ujar Arif.

Anggota Komisi II DPR itu menjelaskan, PDI Perjuangan hingga kini memiliki dua fokus kerja dalam menghadapi Pemilu 2024.

Pertama mengoptimalkan konsolidasi partai, mulai dari struktur, badan, organisasi sayap, dan komunitas.

"Kedua, memantapkan kerja kerakyatan kita di lapangan. Itu membantu rakyat, menyelamatkan rakyat, meringankan beban pemerintah. Itu saja konsentrasi kita saat ini," imbuh Arif.

Baca juga: Meski Elektabilitasnya Tertinggi, Kans Prabowo untuk Menang Pilpres 2024 Dinilai Masih 50-50

Ia juga menegaskan, hingga kini PDI-P belum membahas siapa sosok yang akan diusung dari internal partai.

Arif menepis kabar jika PDI Perjuangan juga membicarakan akan mengusung Puan Maharani sebagai capres seperti yang terlihat dalam baliho-baliho di sejumlah ruang publik.

"Enggak ada obrolan. Kita tidak ada bahas sama sekali. Kita tidak membahas itu sama sekali," tegasnya.

Terkait Prabowo Subianto yang disebut bakal maju Pilpres 2024, Arif belum bisa menjawab apakah PDI-P akan berkoalisi dengan Gerindra.

Ia menuturkan, kemungkinan koalisi tetap terbuka dengan partai manapun. Hal ini karena koalisi merupakan keniscayaan politik.

"Karena membangun bangsa ini tidak mungkin hanya kita lakukan sendiri. Apalagi dalam konteks elektoral. Itu keniscayaan politik. Jadi, sesuatu yang niscaya pasti akan terjadi," jelasnya.

Baca juga: Gerindra Akan Majukan Prabowo di Pilpres 2024, PKS Merapat Lagi?

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra kembali menyatakan bahwa kemungkinan besar, Prabowo akan menerima mandat para kader untuk maju dalam Pilpres 2024.

Menurut Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mandat para kader untuk meminta Prabowo maju dikarenakan masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.

"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu.

"Maka apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com