Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Jokowi Jenius, Ini Sosok Kishore Mahbubani Menurut Dubes RI untuk Singapura

Kompas.com - 10/10/2021, 15:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut sebagai tokoh jenius dalam memimpin negara. Itu dilontarkan profesor dari National University of Singapore Kishore Mahbubani lewat sebuah artikel.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengungkap sosok Kishore.

Menurut dia, di Singapura, Kishore dikenal sebagai seorang pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Pernah menjabat sebagai permanen secretary. Dan pernah di zamannya Perdana Menteri Lee Kuan Yew ditugaskan sebagai duta besar Singapura untuk PBB," kata Suryopratomo yang akrab disapa Tommy, dalam sebuah diskusi, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Jokowi-JK Disebut Ada Rencana Kembali Bertemu Dalam Waktu Dekat

Tommy kemudian menyebut bahwa Kishore merupakan sosok yang memiliki pengetahuan luas.

Selain itu, ia juga mengatakan, Kishore seorang yang memiliki latar belakang politik baik dalam teori maupun praktiknya.

"Ia juga seorang pengajar di National University of Singapura. Jadi backgroundnya adalah seorang ilmuwan politik yang hidup di pemerintahan Singapura dan sekarang menjadi seorang guru besar," ujarnya.

Kemudian, Kishore juga disebut memiliki banyak karya tulis yang dibukukan maupun dimuat dalam surat kabar internasional.

Ia pun membeberkan salah satu buku karya Kishore yang membuat orang terkagum yaitu buku berjudul Has China Won?.

"Itu sebuah tulisan yang menggambarkan apa yang terjadi dengan persaingan antara Amerika Serikat dan China. Di mana kesalahannya China dan di mana kesalahannya Amerika dan apa yang harus dilakukan kedua negara itu untuk menciptakan dunia yang stabil dan makmur," tutur dia.

Atas berbagai prestasi dan karya itu, Tommy menyimpulkan bahwa Kishore merupakan seseorang yang terpelajar.

Fakta lainnya, Kishore merupakan anggota Dewan Penasihat Golkar Institute. Dikonfirmasi Kompas.com, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan bahwa Kishore merupakan salah seorang Board of Advisor Golkar Institute.

"Selama ini, beliau terlibat memberikan masukan-masukan terhadap pembentukan Golkar Institute sebagai sekolah kebijakan publik dan pemerintahan. Beliau juga menjadi pengajar dalam kursus-kursus politik tentang geopolitik di Golkar Institute," kata Ace.

Kendati demikian, Ace menegaskan bahwa pandangan Kishore yang memuji Presiden Jokowi jenius tidak ada kaitannya dengan Golkar Institute. Ia menilai, tulisan tersebut murni pandangan dari Kishore terhadap Jokowi.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Kalla di Gedung Agung Dinilai sebagai Nostalgia Politik

Sebelumnya, dikutip Kompas.tv, Mahbubani memaparkan tulisan berupa pujian untuk Presiden Jokowi.

Mahbubani diketahui menulis artikel berjudul 'The Genius of Jokowi' dan menceritakan capaian Jokowi selama menjadi Presiden Indonesia.

Poin penting yang disampaikan Kishore adalah Jokowi mampu menjaga stabilitas politik bahkan menyatu dengan lawan politiknya. Adapun tulisan Mahbubani dipublikasikan pada 6 Oktober 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com