JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut sebagai tokoh jenius dalam memimpin negara. Itu dilontarkan profesor dari National University of Singapore Kishore Mahbubani lewat sebuah artikel.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengungkap sosok Kishore.
Menurut dia, di Singapura, Kishore dikenal sebagai seorang pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Pernah menjabat sebagai permanen secretary. Dan pernah di zamannya Perdana Menteri Lee Kuan Yew ditugaskan sebagai duta besar Singapura untuk PBB," kata Suryopratomo yang akrab disapa Tommy, dalam sebuah diskusi, Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Jokowi-JK Disebut Ada Rencana Kembali Bertemu Dalam Waktu Dekat
Tommy kemudian menyebut bahwa Kishore merupakan sosok yang memiliki pengetahuan luas.
Selain itu, ia juga mengatakan, Kishore seorang yang memiliki latar belakang politik baik dalam teori maupun praktiknya.
"Ia juga seorang pengajar di National University of Singapura. Jadi backgroundnya adalah seorang ilmuwan politik yang hidup di pemerintahan Singapura dan sekarang menjadi seorang guru besar," ujarnya.
Kemudian, Kishore juga disebut memiliki banyak karya tulis yang dibukukan maupun dimuat dalam surat kabar internasional.
Ia pun membeberkan salah satu buku karya Kishore yang membuat orang terkagum yaitu buku berjudul Has China Won?.
"Itu sebuah tulisan yang menggambarkan apa yang terjadi dengan persaingan antara Amerika Serikat dan China. Di mana kesalahannya China dan di mana kesalahannya Amerika dan apa yang harus dilakukan kedua negara itu untuk menciptakan dunia yang stabil dan makmur," tutur dia.
Atas berbagai prestasi dan karya itu, Tommy menyimpulkan bahwa Kishore merupakan seseorang yang terpelajar.
Fakta lainnya, Kishore merupakan anggota Dewan Penasihat Golkar Institute. Dikonfirmasi Kompas.com, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan bahwa Kishore merupakan salah seorang Board of Advisor Golkar Institute.
"Selama ini, beliau terlibat memberikan masukan-masukan terhadap pembentukan Golkar Institute sebagai sekolah kebijakan publik dan pemerintahan. Beliau juga menjadi pengajar dalam kursus-kursus politik tentang geopolitik di Golkar Institute," kata Ace.
Kendati demikian, Ace menegaskan bahwa pandangan Kishore yang memuji Presiden Jokowi jenius tidak ada kaitannya dengan Golkar Institute. Ia menilai, tulisan tersebut murni pandangan dari Kishore terhadap Jokowi.
Baca juga: Pertemuan Jokowi-Kalla di Gedung Agung Dinilai sebagai Nostalgia Politik
Sebelumnya, dikutip Kompas.tv, Mahbubani memaparkan tulisan berupa pujian untuk Presiden Jokowi.
Mahbubani diketahui menulis artikel berjudul 'The Genius of Jokowi' dan menceritakan capaian Jokowi selama menjadi Presiden Indonesia.
Poin penting yang disampaikan Kishore adalah Jokowi mampu menjaga stabilitas politik bahkan menyatu dengan lawan politiknya. Adapun tulisan Mahbubani dipublikasikan pada 6 Oktober 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.