Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nadiem soal Guru yang Masih Berstatus Honorer Saat Muridnya Jadi Kepala Sekolah

Kompas.com - 08/10/2021, 16:35 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengumumkan, 173.329 guru honorer lolos seleksi pertama dan akan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, salah satu guru yang lolos tersebut adalah guru asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Sukardi.

“Hari ini saya bisa dengan senang hati menyebut pada Pak Sukardi anda telah lolos seleksi. Selamat bapak sudah menjadi PPPK,” kata Nadiem saat mengumumkan Hasil Seleksi Pertama PPPK Guru secara virtual, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Komisi X Harap Pengangkatan 173.329 Guru Honorer Jadi PPPK Tak Tertunda

Nadiem menceritakan, Sukardi sudah 25 tahun menjadi guru honorer.

Bahkan, pria yang pernah memberi Nadiem tempat menginap saat melakukan kunjungan kerja di Lombok Tengah ini sudah memiliki murid yang kini menjabat sebagai kepala sekolah.

Menurut Nadiem, saat itu Sukardi amat bangga dengan prestasi muridnya, tetapi ia juga merasa malu karena masih berstatus sebagai guru honorer dengan upah rendah.

“Di satu sisi dia luar biasa bangga bahwa muridnya menjadi kepala sekolah, tapi di satu sisi lain beliau curhat sama saya bilang bahwa dia juga sangat malu bahwa dia masih status guru honorer,” ucap Nadiem.

Selain itu, Nadiem mengungkapkan, alasan Sukardi mengabdi sebagai guru honorer adalah karena panggilan untuk mendidik anak-anak.

Baca juga: Peserta Tak Lolos Guru PPPK Bisa Ikut Seleksi Kedua, Pemerintah Minta Jangan Percaya Calo

Padahal, menurut Nadiem, Sukardi pernah mendapat tawaran dan bekerja di sektor perkebunan dengan upah lebih besar daripada menjadi guru honorer.

Namun, pria asal Lombok Tengah itu merasa tidak puas dan merasa lebih terpanggil untuk mengabdi menjadi guru meski masih berstatus honorer.

“Waktu saya tanya kepada dia, kenapa kerjaan itu nggak diambil dan tetap jadi guru honorer, padahal itu bisa membantu keluarga,” kata Nadiem.

“Dia jawab dengan bilang, hati saya hanya untuk murid,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Nadiem pun mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada semua guru honorer yang lolos seleksi pertama PPPK guru.

Baca juga: Ada Guru Honorer TK Dibayar Rp 100.000 Per Bulan, Menteri Nadiem: Menyakitkan Hati Saya

Tak lupa ia mengimbau bagi guru yang belum lolos masih bisa mengikuti seleksi guru PPPK tahapan kedua dan ketiga di tahun ini.

“Inilah kesempatan bagi semua guru honorer yang sudah mengabdi dan punya aspirasi dan masukan tinggi untuk mendapat nafkah yang jauh lebih layak,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com