Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Mengenang Kegiatan Kepanduan, Pramuka Tempo Doeloe...

Kompas.com - 08/10/2021, 10:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Bayu Galih

PADA periode 1950-an, ketika masih duduk di bangku sekolah rakyat (SR, sekarang SD) saya sempat mengikuti kegiatan kepanduan di sekolah. Saya bergabung di perkumpulan pandu KBI, Kepanduan Bangsa Indonesia.

Sebuah perkumpulan pandu yang populer ketika itu dan sudah memiliki lagu sendiri yang dikenal dengan "Mars KBI".

Pakaian seragamnya sangat atraktif, berwarna coklat, celana pendek dengan sepatu yang dilengkapi dengan kaos kaki panjang hingga hampir mencapai lutut.

Topi pandu KBI sangat khas dengan bentuk mirip topi koboi. Topi yang mengikuti topi yang dikenakan oleh bapak pandu dunia Lord Baden Powell.

 

Baca juga: 6 Pesawat Tempur Andalan TNI AU, Burung Besi Penjaga NKRI

Atribut yang melengkapi pakaian seragam juga sangat indah antara lain menunjukkan daerah atau wilayah tempat mereka berdomisili. Saya ketika itu bergabung di kawasan Petojo Jaga Monyet yang kode daerahnya terpampang di ujung pundak kiri bertuliskan Jakarta 11.

Singkat kata, pakaian pandu saat itu sangat menarik dengan aneka atribut yang membuat bangga si pemakai seragam.

Kegiatannya tidak kalah menarik, walaupun hanya seminggu sekali akan tetapi semua membuat anak anak pandu muda penuh semangat. Pelajaran yang diberikan antara lain tali temali, mengenal kode morse baik dengan peluit khas pandu dan juga dalam versi menggunakan bendera.

Ada pula kegiatan "cari dan dapatkan" yang berupa sesi menempuh sebuah rute perjalanan singkat berjalan kaki dengan metoda mengikuti simbol simbol yang dibuat.

Baca juga: Mengenal Tiga Jenderal Bintang Lima di Indonesia

Pada titik tertentu harus menemukan surat kecil petunjuk atau instruksi yang harus dilaksanakan pada pos pos yang ditentukan. Kegiatan yang membutuhkan kerja sama dalam unit regu dan melatih kepemimpinan dalam satuan kecil.

Banyak lagi lainnya yang pada intinya mengembangkan solidaritas dan kerja sama, serta sopan santun dalam keseharian. Menghormati senior dan sebaliknya membimbing yang lebih muda dalam berkegiatan.

Puncak kegiatan bersama dihimpun dalam perhelatan besar berkemah setahun sekali yang dikenal dengan nama Jambore. Pendek kata, anak anak muda dibina dalam banyak hal berkait dengan semangat kerja dalam kebersamaan, saling menghormati dan bergotong royong.

Dalam banyak kegiatan terdapat pula kegiatan bernyanyi bersama dan untuk itu tersedia sebuah buku khusus lagu lagu pandu muda. Semua itu sebenarnya bermuara dalam pembinaan watak, leadership, kepribadian, moral dan sikap sebagai generasi muda penerus perjuangan cita cita bangsa.

Baca juga: Mengenal 6 Pasukan Elite TNI dengan Ciri Khas dan Kemampuan Khusus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com