PADA periode 1950-an, ketika masih duduk di bangku sekolah rakyat (SR, sekarang SD) saya sempat mengikuti kegiatan kepanduan di sekolah. Saya bergabung di perkumpulan pandu KBI, Kepanduan Bangsa Indonesia.
Sebuah perkumpulan pandu yang populer ketika itu dan sudah memiliki lagu sendiri yang dikenal dengan "Mars KBI".
Pakaian seragamnya sangat atraktif, berwarna coklat, celana pendek dengan sepatu yang dilengkapi dengan kaos kaki panjang hingga hampir mencapai lutut.
Topi pandu KBI sangat khas dengan bentuk mirip topi koboi. Topi yang mengikuti topi yang dikenakan oleh bapak pandu dunia Lord Baden Powell.
Baca juga: 6 Pesawat Tempur Andalan TNI AU, Burung Besi Penjaga NKRI
Atribut yang melengkapi pakaian seragam juga sangat indah antara lain menunjukkan daerah atau wilayah tempat mereka berdomisili. Saya ketika itu bergabung di kawasan Petojo Jaga Monyet yang kode daerahnya terpampang di ujung pundak kiri bertuliskan Jakarta 11.
Singkat kata, pakaian pandu saat itu sangat menarik dengan aneka atribut yang membuat bangga si pemakai seragam.
Kegiatannya tidak kalah menarik, walaupun hanya seminggu sekali akan tetapi semua membuat anak anak pandu muda penuh semangat. Pelajaran yang diberikan antara lain tali temali, mengenal kode morse baik dengan peluit khas pandu dan juga dalam versi menggunakan bendera.
Ada pula kegiatan "cari dan dapatkan" yang berupa sesi menempuh sebuah rute perjalanan singkat berjalan kaki dengan metoda mengikuti simbol simbol yang dibuat.
Baca juga: Mengenal Tiga Jenderal Bintang Lima di Indonesia
Pada titik tertentu harus menemukan surat kecil petunjuk atau instruksi yang harus dilaksanakan pada pos pos yang ditentukan. Kegiatan yang membutuhkan kerja sama dalam unit regu dan melatih kepemimpinan dalam satuan kecil.
Banyak lagi lainnya yang pada intinya mengembangkan solidaritas dan kerja sama, serta sopan santun dalam keseharian. Menghormati senior dan sebaliknya membimbing yang lebih muda dalam berkegiatan.
Puncak kegiatan bersama dihimpun dalam perhelatan besar berkemah setahun sekali yang dikenal dengan nama Jambore. Pendek kata, anak anak muda dibina dalam banyak hal berkait dengan semangat kerja dalam kebersamaan, saling menghormati dan bergotong royong.
Dalam banyak kegiatan terdapat pula kegiatan bernyanyi bersama dan untuk itu tersedia sebuah buku khusus lagu lagu pandu muda. Semua itu sebenarnya bermuara dalam pembinaan watak, leadership, kepribadian, moral dan sikap sebagai generasi muda penerus perjuangan cita cita bangsa.
Baca juga: Mengenal 6 Pasukan Elite TNI dengan Ciri Khas dan Kemampuan Khusus