Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Demokrat Meningkat, Waketum: Prestasi Mas AHY

Kompas.com - 07/10/2021, 18:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat merupakan sebuah prestasi bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrat meningkat dari 7 persen pada Maret 2020 menjadi 8,6 persen pada September 2021.

"Ini sebuah kabar gembira bagi kami sekaligus harus kami akui ini adalah prestasi yang dicapai yang dilakukan oleh ketua umum terpilih kami yang baru yaitu Mas AHY," kata Benny dalam acara rilis survei SMRC, Kamis (7/10/2021).

Benny mengatakan, hasil survei itu juga menjadi kabar gembira karena elektabilitas Demokrat yang berada di luar pemerintahan meningkat, meski peningkatannya tidak terlalu besar.

Baca juga: Demokrat Harap Partai Buruh Konsisten Perjuangkan Nasib Rakyat

Menurut Benny, peningkatan elektabilitas Demokrat yang tidak terlalu besar dapat diterima lantaran Demokrat masih berkonsentrasi menghadapi kasus "kudeta" yang melibatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu juga menyambut gembira hasil survei SMRC yang menunjukkan elektabilitas AHY sebesar 4,5 persen pada simulasi 15 nama dan 5,4 persen pada simulasi 8 nama.

Alasannya, hanya AHY dan Prabowo Subianto ketua umum partai yang masuk dalam daftar tokoh dengan elektabilitas tinggi.

"Coba bayangkan dari sembilan parpol yang punya fungsi di DPR, hanya dua ketua umum partai politik yang punya potensi untuk memimpin bangsa ini ke depan," kata Benny.

Selain itu, Benny menilai AHY memiliki potensi yang menjanjikan lantaran popularitasnya sudah tinggi meski tidak menduduki jabatan apapun di pemerintahan.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra Merosot

Menurut Benny, wajar apabila tokoh lain seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki popularitas tinggi karena dapat selalu bertemu dengan masyarakat dengan jabatan yang mereka emban.

"Mereka tingkat diketahuinya tinggi, sekaligus juga masuk akal apabila tingkat kesukaannya juga tinggi sebab mereka do something selama mereka menjabat posisi di pemerintahan," ujar Benny.

"Dibandingkan dengan posisi Mas AHY yang hanya jadi ketua umum, bagi kami ini merupakan suatu yang luar biasa, tingkat popularitasnya hampir sama dengan popularitas yang dimiliki oleh calon-calon presiden lainnya," kata dia.

Survei SMRC menunjukkan, Partai Demokrat memiliki elektabiltias sebesar 8,6 persen dan berada di posisi kelima.

Baca juga: Layaknya Ikut Liga Sepakbola, Demokrat Siap Pemilu 2024 Digelar Kapan Pun

Demokrat berada di bawah posisi PDI-P (22,1 persen), Golkar (11,3 persen), PKB (10 persen), dan Gerindra (9,9 persen).

Survei dilaksanakan pada 15-21 September 2021 dengan melalukan wawancara langsung kepada 981 orang responden yang dipilih melalui metode multisatege random sampling.

Margin of error survei ini diperkirakan sebesar plus minus 3,19% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com