Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Keberhasilan Penanganan Covid-19 di Hulu Tentukan Keberhasilan di Hilir

Kompas.com - 06/10/2021, 11:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di hulu akan menentukan keberhasilan penanganan di hilir.

Ma'ruf mengungkapkan hal itu saat Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-30 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-61 Tahun Ajaran 2021, Rabu (6/10/2021).

"Artinya apabila penerapan protokol kesehatan, penerapan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM), testing-tracing, dan vaksinasi kurang baik, maka kita akan menghadapi lonjakan kasus penularan," kata Wapres.

Ia menambahkan, pemerintah telah memiliki pengalaman dalam menangani pandemi Covid-19 sejak tahun lalu.

Dalam penanganan itu, berbagai langkah extra ordinary telah dilakukan, seperti dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk memayungi berbagai kebijakan.

Baca juga: Wapres Minta Cakupan Vaksinasi Covid-19 kepada Pendidik hingga Siswa Ditingkatkan

Kebijakan itu antara lain pengelolaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) serta refocusing dan realokasi anggaran dalam rangka upaya pemulihan kesehatan, perlindungan sosial, menjaga daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.

Penanggulangan masalah kesehatan tersebut, secara garis besar dibagi ke hulu dan hilir.

"Di hulu, kita menerapkan berbagai kebijakan pencegahan mulai protokol kesehatan 3M, 5M, PSBB, PPKM, PPKM Darurat, dan PPKM level 1-4, serta 3T dan vaksinasi," kata dia.

"Sementara di hilir adalah tindakan kuratif seperti kesiapan fasilitas kesehatan, rumah sakit dan tenaga kesehatan, alat kesehatan, obat-obatan serta sarana dan prasarana pendukungnya," lanjut Ma'ruf.

Sebab, ujar Ma'ruf, pemulihan ekonomi pun mustahil dilakukan apabila tingkat penularan virusnya masih tinggi atau di atas 5 persen per 100.000 penduduk sesuai standar WHO.

Selain itu, vaksinasi juga membutuhkan cakupan minimal agar tercapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Di Indonesia, cakupan vaksinasi yang ditentukan untuk mencapai herd immunity yaitu 208,5 juta jiwa, yang menurut Wapres, bukan jumlah yang kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com