JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dilakukan dengan hati-hati agar dapat menghindari penularan Covid-19, terlebih menimbulkan klaster.
Pasalnya, berdasarkan evaluasi selama pelaksanaan PTM terbatas, saat ini di sekolah-sekolah pada wilayah PPKM level 1-3 ditemukan klaster sekolah.
“Pelaksanaan PTM harus dilakukan secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan peserta didik dari penularan Covid-19,” ujar Ma'ruf saat memimpin Rapat Terbatas tentang Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual di Jakarta, Senin (4/10/2021), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Orangtua Diklaim Tak Khawatir Penerapan PTM meski 25 Murid SMP Positif Covid-19 di Kota Tangerang
Ma'ruf pun meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, dan Menteri Kesehatan terus mengawal pelaksanaan PTM terbatas itu secara terpadu dan komprehensif.
Termasuk menyiapkan skema terbaik apabila ditemukan kasus Covid-19 di sekolah tersebut.
Lebih lanjut, Ma'ruf juga berpesan agar dalam penanganan Covid-19 penguatan testing, tracing, treatment (3T) terus dilakukan.
Kemudian percepatan vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) harus terus dioptimalkan.
Baca juga: Pemkot Depok: Sekolah Langgar Protokol Kesehatan, PTM Dihentikan
"Diharapkan akan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia," ucap dia.
Adapun dalam rapat terbatas hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.