JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan, hingga Minggu (3/10/2021) Indonesia telah menerima kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak 84 kali.
Dari seluruh kedatangan itu, total vaksin yang sudah diterima sebanyak 276.960.670.
Adapun pada kedatangan tahap ke-84, Indonesia menerima 800.280 dosis vaksin jari Pfizer yang merupakan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat.
"Dengan kedatangan vaksin tahap ke-84 ini, vaksin yang tiba di Tanah Air mencapai 276.960.670 dosis," ujar Usman dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Senin (4/10/2021).
Baca juga: 174 Warga Bambu Apus Terima Suntikan Vaksin Pfizer di Grebek Vaksinasi
Sebelumnya, pada Sabtu (2/10/2021) Indonesia menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-83 berupa 600.000 dosis vaksin AstraZeneca.
Usman menjelaskan, upaya mendapatkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilakukan melalui berbagai cara, baik pembelian langsung maupun kerja sama multilateral/bilateral.
Kedatangan vaksin juga menunjukkan stok vaksin Covid-19 untuk keperluan dalam negeri aman.
"Pemerintah mengejar target pada akhir tahun 2021, 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi," tutur Usman.
Dia mengungkapkan, meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, pemerintah tetap berkomitmen program vaksinasi tidak boleh dikendorkan.
Pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.
Menurutnya, seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Usman mengingatkan, vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, Indonesia dipuji dunia karena kecepatan penurunan penularan, juga kecepatan vaksinasi.
Namun masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah.
"Oleh karenanya, bagi pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah agar melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi," tegasnya.