Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Santap Ulat Sagu, Ini Momen Keakraban Ridwan Kamil dan Bima Arya Saat Hadiri PON XX Papua

Kompas.com - 03/10/2021, 12:47 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya tunjukkan momen keakraban di tengah penyelenggaraan ajang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Kehadiran keduanya bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi bagi para atlet kontingen Jawa Barat dan Kota Bogor yang berlaga di salah satu ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Bima Arya juga telah menghadiri pembukaan PON XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Kota Jayapura, Sabtu (2/10/2021).

Pada hari yang sama, dua kepala daerah tersebut tampak akrab saat mengadakan makan siang bersama di Danau Sentani, Jayapuara, Papua.

Baca juga: Bersama Pemkab Sorong, Ridwan Kamil Bahas Kerja Sama Inovasi dan Teknologi

Kala itu, tersedia hidangan seafood seperti ikan bakar dan mujair. Namun, ada satu menu lain yang cukup unik, yakni ulat sagu. Menu ini merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Papua.

Dengan nada serius, Ridwan Kamil berkelakar seolah membacakan surat perintah gubernur agar Bima Arya mau menyantap ulat sagu tersebut.

"Halo semua, saya sedang bersama Kang Bima Arya, Wali Kota Bogor, di Danau Sentani, Jayapura. Saya bacakan surat perintah Gubernur. Memerintahkan Wali Kota Bogor untuk memakan ulat sagu," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Ucapan itu pun disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya. Bahkan, Bima Arya turut menanggapi dengan senyuman.

Baca juga: Ridwan Kamil Prioritaskan Vaksinasi untuk Guru dan Murid

"Karena sudah dapat perintah, apa boleh buat. Tetapi, barangkali, pemimpin kan harus mencontohkan, (dan) mendahului paling depan," balas Bima.

Masih dengan nada dan ekspresi serius, Kang Emil pun kembali meyakinkan Bima untuk menyantap dahulu hidangan ulat sagu tersebut.

"Mungkin bawahan nurut surat perintah dulu," kata Kang Emil.

Kang Emil dan Bima Arya selama ini memang dikenal sebagai kepala daerah yang kompak. Bahkan, keduanya pun sempat digadang-gadang sebagai pasangan calon kepala daerah potensial di ajang pemilihan gubernur (Pilgub) 2018, meski akhirnya tidak bersatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com