JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan, pemenuhan hak pengasuhan anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 menjadi salah satu isu penting yang harus diperhatikan semua pihak.
“Saat ini, salah satu isu penting yang perlu kita perhatikan bersama adalah pemenuhan hak pengasuhan bagi anak yang kehilangan orangtua akibat pandemi," kata Bintang, dikutip dari siaran pers, Kamis (30/9/2021).
Bintang mengatakan, berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya bersama UNICEF telah menginisiasi pengembangan sistem pendataan bagi anak-anak tersebut melalui RapidPro.
Per 30 September 2021, kata dia, tercatat sebanyak 25.406 anak dari 31 provinsi yang kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya akibat Covid-19.
Pendataan RapidPro tersebut merupakan data pelaporan langsung sehingga dapat memprediksi data real yang lebih besar lagi.
Baca juga: Wagub DKI: Kita Harus Siap Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19
"Saya minta pemerintah daerah terus proaktif dalam melakukan pendataan yang sangat penting ini," kata dia.
Sebagai salah satu pendukung, Kementerian PPPA dan UNICEF Indonesia juga turut bekerja sama dalam upaya memberikan perawatan, pengasuhan serta pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan khusus anak-anak tersebut.
Kepada Kementerian PPPA, UNICE Indonesia menyerahkan secara simbolis paket bantuan untuk anak yang orangtuanya meninggal dunia arena Covid-19.
Terdapat 1.250 recreational kit yang terdiri dari berbagai permainan edukatif ramah anak dan 11.000 paket alat pelindung diri untuk petugas di lapangan.
Bantuan tersebut akan diteruskan kepada 10 pemerintah daerah yang data laporan RapidPro-nya terbanyak per 26 September 2021 melalui dua kali tahap pengiriman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.