JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem dan Yayasan Syaikhona Kholil mengusulkan ulama asal Madura, Jawa Timur bernama Syaikhona Kholil ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Adapun keduanya diketahui mendatangi Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) di Jakarta Pusat pada Selasa (28/9/2021) untuk menindaklanjuti hal tersebut kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
"Kami menyampaikan kepada beliau, Menkopolhukam Mahfud MD tentang perjalanan pengajuan gelar pahlawan ini," kata Ketua Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi DPP Partai Nasdem Sri Sajekti Sudjunadi dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Dijuluki Guru Para Pahlawan, Syaikhona Kholil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Sri yang akrab disapa Jeanette ini mengatakan, Partai Nasdem dan Yayasan juga sudah menyampaikan proses perjalanan pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Syaihona Kholil kepada Mahfud.
Dalam audiensi tersebut, kata dia, semua persyaratan untuk gelar pahlawan nasional sudah dipenuhi dan telah diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Nasdem MPR Syarif Abdullah Alkadrie menyampaikan, proses untuk mengusulkan Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan sejak 2018.
Saat itu, menurut dia, pengurus Partai Nasdem di Jawa Timur sudah melakukan kajian secara komprehensif.
Kemudian, hasil kajian dari Partai Nasdem Jawa Timur itu ditindaklanjuti hingga tingkat nasional. Bahkan, menurut dia, hasil kajian juga sudah beberapa kali diseminarkan.
"Apa yang menjadi referensi Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional itu memang betul-betul sudah didukung oleh fakta secara ilmiah, sehingga beliau bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata legislator dari Dapil Kalimantan Barat I ini.
Baca juga: Syaikhona Kholil Bangkalan Diusulkan Mendapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Penjelasan Khofifah...
Syarif mengatakan, Nasdem bersemangat untuk memperjuangkan Syaikhona Kholil karena melihat spirit yang telah dilakukannya.
Syaikhona, kata Syarif, merupakan guru bangsa. Hal ini karena banyak di antara murid-murid Syaikhona justru sudah menjadi pahlawan nasional.
Syarif mengatakan, ulama itu merupakan inspirator berdirinya organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Ini juga suatu perekat untuk kebangsaan sehingga menumbuhkan dan mempererat nilai-nilai nasional kebangsaan," kata Wakil Ketua Komisi V DPR ini.
Menurut dia, Syaikhona juga merupakan tokoh pendidik yang diakui di dalam maupun di luar negeri.
Ia menilai, banyak karya-karya Syaikhona yang menjadi referensi di lembaga luar negeri.