Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Tekankan Pentingnya Rencana Global Akhiri Pandemi

Kompas.com - 28/09/2021, 17:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pentingnya rencana global untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Menurut dia, pandemi Covid-19 perlu segera diakhiri lantaran telah memukul sektor kesehatan, sosial-ekonomi, dan lingkungan.

"Pandemi telah menyebabkan krisis kemanusiaan, lebih dari 124 juta penduduk dunia masuk ke garis kemiskinan dan 131 juta orang terancam kelaparan,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).

Puan menyampaikan hal itu saat pembukaan The First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDG's yang bertajuk ‘Mengubah Tantangan Pandemi Covid-19 Menjadi Peluang Mencapai SDG's’, Selasa.

Kegiatan ini digelar oleh DPR RI dan Inter-Parliamentary Union (IPO) dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's).

Puan mengatakan, pandemi telah mengubah arah kemajuan pencapaian SDG's tahun 2030.

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani Pilih Awasi Vaksinasi di Pemukiman Padat Penduduk

Ia menerangkan, SDG's merupakan komitmen yang disepakati dunia dalam menyediakan peta jalan untuk membawa dunia ke jalur pembangunan berkelanjutan.

"SDG's yang disepakati pada tahun 2015 telah memberi panduan bagi berbagai negara untuk mencapai tujuan bersama pada tahun 2030," ucapnya.

Dengan panduan SDG's, kata Puan, akan terlihat negara yang on track kemajuannya, negara yang tertinggal, dan negara yang membutuhkan bantuan masyarakat internasional.

Ketua DPP PDI-P itu menjelaskan, dalam upaya mendorong pencapaian SDG's, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan.

"Pertama, kita perlu mendorong percepatan pemulihan pandemi. Dunia memerlukan rencana global untuk mengakhiri pandemi atau Global Plan to End the Pandemic, termasuk global vaccination road map,” tutur dia.

Puan menilai hal tersebut dibutuhkan karena berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), dari 5,7 miliar vaksin yang telah disuntikkan di seluruh dunia, sebesar 73 persen di antaranya hanya pada 10 negara.

Baca juga: Puan: Vaksin Kita Banyak, Jangan Sampai Tidak Disuntikkan

Bahkan, lanjut dia, capaian vaksinasi di Afrika masih sangat kecil, yakni kurang dari 2 persen.

“Namun sebetulnya jika 5,7 miliar vaksin disuntikkan merata kepada 7,8 miliar penduduk dunia, maka 36 persen penduduk dunia sudah mendapat 2 kali vaksin. Sehingga road map ini berguna untuk mencapai distribusi vaksin secara adil dan merata,” jelas Puan.

Ia menambahkan, road map tersebut dapat dimulai dari dose sharing (berbagi vaksin), termasuk melalui COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) facility.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com