JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik pada masa pandemi Covid-19.
Ma'ruf mengatakan, saat ini arus informasi yang diterima publik sangat deras, sehingga sekecil apa pun informasi akan sangat berdampak apabila tidak dikonfirmasi kebenarannya.
"Ini (keterbukaan informasi) diperlukan untuk mewujudkan kondisi dan suasana yang kondusif bagi terlaksananya program-program prioritas pemerintah," kata Ma'ruf di acara Peringatan Hari Hak Untuk Tahu Sedunia yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP) secara virtual, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Wapres Harap Keterbukaan Informasi di Pemerintahan Desa Semakin Transparan dan Efektif
Menurut Ma'ruf, keterbukaan, kebenaran, dan ketepatan serta akurasi informasi publik sangat penting.
Ia menuturkan, keterbukaan informasi berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebab, informasi publik yang lebih baik, transformasi dan digitalisasi informasi menjadi kunci penting di tengah masa pandemi.
Ma'ruf menambahkan, tidak ada lagi alasan bagi badan publik untuk tidak membuka informasi kepada masyarakat.
Apalagi saat ini teknologi digitalisasi informasi dan berbagai platform aplikasi telah tersedia, sehingga informasi dapat diakses cepat dan menjangkau masyarakat luas.
"Dengan demikian, maka tidak ada lagi alasan bagi badan publik untuk menunda pelaksanaan kewajiban keterbukaan informasi publik," tutur dia.
Baca juga: Wapres: Tak Ada lagi Alasan Badan Publik Tunda Keterbukaan Informasi
Ma'ruf mengatakan, pada situasi dan kondisi saat ini, seluruh badan publik harus siap bertransformasi.
Pemerintah dituntut untuk melakukan pembenahan dan berinovasi agar dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat, aman, mudah serta murah, terutama dalam mendukung kualitas pelayanan publik.
"Langkah pembenahan dan inovasi tersebut merupakan proses berkelanjutan dan dinamis sesuai perkembangan kebutuhan pemerintahan serta masyarakat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.