Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Sebut Masih Banyak Masyarakat di Papua Percaya Covid-19 dari Roh Jahat

Kompas.com - 24/09/2021, 19:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Wilayah Papua, Hasmi mengatakan, terdapat beberapa tantangan dalam penanganan Covid-19 di Bumi Cenderawasih.

Ia mengatakan, dari aspek budaya, masih banyak masyarakat di Papua yang percaya bahwa Covid-19 berasal dari roh jahat.

Bahkan, kata Hasmi, beberapa kelompok masyarakat menggunakan simbol-simbol tertentu di rumah mereka yang dipercayai dapat mengusir roh jahat tersebut.

"Kepercayaan itu yang mereka itu sulit menerima adanya Covid-19 yang kemudian menyebar melalui pernapasan, itu yang kadang-kadang sulit menerima tentang pengetahuan baru, sehingga enggan melaksanakan prokes dan mau divaksinasi," kata Hasmi dalam diskusi secara virtual, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Jelang PON XX, Vaksinasi Dosis Kedua di Papua Baru 13,9 Persen, Laporcovid-19: Masih Sangat Rendah

Hasmi juga mengatakan, tantangan lain juga ditemui di Papua adalah para tokoh agama menyatakan tidak percaya Covid-19, akibat terpengaruh berita bohong atau hoaks.

"Ada 23 gereja bersatu menyatakan tidak percaya Covid-19 dan membakar masker dan ini kalau tokoh agama hampir pasti banyak pengikut tak mau laksanakan prokes dan tolak vaksin," ujarnya.

Selain faktor kepercayaan, Hasmi melanjutkan, dari aspek keamanan, selama pandemi Covid-19, masih terjadi kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan TNI.

Selain itu, menurut Hasmi, belum seluruh kabupaten/kota di Papua memiliki mesin PCR untuk mendeteksi pasien Covid-19.

Baca juga: Jelang PON XX, Belum Semua Kabupaten/Kota Punya Mesin Tes PCR di Papua

Mesin PCR, lanjutnya, lebih banyak di kota Jayapura dibandingkan kabupaten/kota lain.

"Dari enam kabupaten ini jumlah PCR terpusat di kota Jayapura 50 persen atau 8 alat PCR yang berfungsi di kota Jayapura dan kabupaten yang lainnya itu semua spesimen dikirim ke kabupaten terdekat," tuturnya.

Lebih lanjut, Hasmi mengatakan, hingga 22 September 2021, kasus aktif Covid-19 di Papua mengalami penurunan dari Juli 2021. Saat ini, kasus aktif di Papua tercatat 460.

"Angka kesembuhan cukup menggembirakan sudah mencapai angka 96,1 persen atau 40.673 kasus, kemudian kematiannya yang sampai hari ini masih tinggi yang 2,8 persen atau 1.199 kasus," ujar dia.

Baca juga: Satgas: Lebih dari 179,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Didistribusikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com