Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari PMI ke-76, Ketua DPR Ajak Berkabung untuk Pejuang Kemanusiaan Gabriela Meilan

Kompas.com - 17/09/2021, 21:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengajak seluruh anak bangsa berkabung untuk Gabriela Meilan, tenaga kesehatan (nakes) yang gugur setelah dinyatakan hilang pasca-penyerangan KKB di Papua.

Ajakan tersebut diutarakan Puan di momen hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang ke-76 pada hari ini, Jumat (17/9/2021).

"Gabriela adalah pejuang kemanusiaan, nilai utama yang juga dijunjung tinggi PMI dalam menjalankan aksinya di tengah masyarakat. Oleh karenanya, di hari PMI ke-76 ini, mari kita berkabung untuk mendiang Gabriela Meilan, pejuang kemanusiaan yang gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di tanah Papua," kata Puan dalam keterangannya, Jumat.

Ketua DPP PDI-P itu menuturkan, nakes dan PMI yang berdiri pada 17 September 1945 adalah dua elemen milik bangsa yang memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Ia pun mengingatkan saat Presiden Pertama RI, Soekarno, mendirikan PMI 76 tahun silam.

Baca juga: Seorang Nakes Tewas Setelah Dianiaya dan Dilecehkan KKB, Puan: Ini Kekerasan Paling Biadab

Puan mengatakan, Soekarno ingin perhimpunan nasional tersebut berjuang dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan setiap tugasnya, tanpa membedakan kebangsaan, keagamaan, jenis kelamin, golongan atau aliran politik sekalipun.

"Karenanya saya yakin seandainya teroris KKB tersebut membutuhkan pertolongan kesehatan dari Gabriela sekalipun, dia sebagai seorang nakes pasti akan menolongnya atas nama kemanusiaan,” tutur dia.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini mengaku sangat miris mendengar Gabriela Meilan yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan, diduga dilecehkan, dianiaya oleh KKB hingga kehilangan nyawanya.

Pada situasi konflik apapun, terang dia, para nakes bersama perempuan, anak dan jurnalis seharusnya adalah pihak yang tidak boleh menjadi sasaran kekerasan.

“Tapi Gabriela adalah seorang nakes dan juga seorang perempuan yang justru mendapat tindakan tidak manusiawi oleh teroris KKB, bahkan di saat dia menjalankan tugas-tugas kemanusiaannya. Ini kekerasan paling biadab!” tegasnya.

Baca juga: TNI Evakuasi 9 Nakes dan 1 Personel TNI Korban Kekejaman KKB ke Jayapura

Agar tidak ada lagi korban kekerasan dari para nakes, Puan meminta pemerintah daerah setempat untuk menarik para pelayan kesehatan yang bertugas di daerah rawan konflik ke tempat yang lebih aman.

“Seraya agar aparat TNI terus menumpas habis para teroris KKB, supaya tidak ada Gabriela-Gabriela lain yang menjadi korban,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gabriela Meilan ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 15.30 WIT.

Gabriela ditemukan bersama rekannya, Kristina Sampe Tonapa setelah dinyatakan hilang. Keduanya hilang setelah KKB membakar Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan menyerang enam tenaga kesehatan pada Senin (13/9/2021).

Kristina sendiri ditemukan dalam keadaan hidup. Sementara, Gabriela ditemukan meninggal dunia dalam jurang sedalam 30 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com