Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Periksa Pimpinan KPI Terkait Kasus Dugaan Perundungan dan Pelecehan Pegawai

Kompas.com - 15/09/2021, 16:14 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait dugaan kasus perundungan dan pelecehan seksual yang dialami pegawai berinisial MS.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menjelaskan pemeriksaan itu berlangsung hari ini dengan mendalami kronologi peristiwa.

“Pihak KPI Pusat yang diwakili Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi dan Kepala Sekretariat Umri, menyerahkan data dan memberikan keterangan terkait kasus tersebut,” terang Beka dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Demi Hindari Perundungan Netizen, KPI Tak Mau Banyak Komentar soal Kasus Pelecehan Pegawai

Beka menjelaskan data yang diberikan terkait dengan respon atas sikap resmi KPI pada kasus itu serta mekanisme penanganan keluhan di internal KPI dan langkah-langkah yang sudah dijalankan untuk menangani perkara tersebut.

Sementara itu, lanjut Beka, pihak Polres Jakarta Pusat belum dapat hadir memenuhi panggilan Komnas HAM.

“Karena pihak Polres masih memerlukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri,” kata dia.

Maka Komnas HAM akan menjadwalkan ulang permintaan keterangan pada pihak Polres Jakarta Pusat pada Rabu (22/9/2021) pekan depan.

Diketahui Komnas HAM turut menyelidiki dugaan perundungan dan pelecehan seksual pegawai KPI Pusat berinisial MS.

Baca juga: KPI Bantah Berupaya Damaikan Korban dan Pelaku Pelecehan Seksual

Melalui surat terbuka yang viral di media sosial, MS mengaku mengalami perundungan dan pelecehan seksual sejak tahun 2012, dan mendapatkan tindakan pelecehan seksual pada 2015.

Terkait kasus tersebut KPI menonaktifkan delapan terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan tersebut.

Saat ini selain Komnas HAM, perkara tersebut juga sedang diselidiki oleh Polres Jakarta Pusat.

Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan pada lima terduga pelaku yang melakukan pelecehan seksual pada MS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com