Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sejumlah Manfaat Presidensi G20 pada 2022 bagi Indonesia

Kompas.com - 15/09/2021, 11:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah manfaat presidensi G20 tahun 2022 bagi Indonesia.

Menurut Airlangga, hal itu akan berdampak langsung terhadap peningkatkan konsumsi domestik.

“Di aspek ekonomi beberapa manfaat langsung adalah peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan bisa mencapai Rp 1,7 triliun rupiah,” kata Airlangga, saat memberikan keterangan terkait persiapan menuju Presidensi G20 2022, Selasa (14/9/2021) malam.

Baca juga: Mahfud: Presidensi G20 2022 Tentukan Citra Indonesia di Dunia Internasional

Kemudian, ia mengatakan, Produk domestik bruto (PDB) dapat bertambah hingga Rp 7,47 triliun. Bahkan, menurutnya, ada juga potensi penambahan tenaga kerja di berbagai sektor.

“Penambahan PDB hingga 7,47 triliun dan pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor dan diharapkan secara agregat ini akan beberapa kali,” ujar Airlangga.

Selain itu, Airlangga menyebutkan, presidensi G20 dapat menjadi ajang untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan Sovereign Wealth Fund.

Ia mengatakan, hal tersebut akan mendorong kepercayaan dari investor global untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi dan mendorong kemitraan global yang saling menguntungkan.

Pada aspek pembangunan sosial, Indonesia berpeluang untuk mendorong berbagai topik terkait dengan produksi dan distribusi vaksin.

“Dan kita terus mendorong agar vaksin ini menjadi global public goods dan juga aksesibilitas bagi Indonesia dan negara berkembang yang berpendapatan rendah,” tambahnya.

Baca juga: Ini Isu Penting yang Akan Jadi Menu Utama Pertemuan G20 pada 2022

Selanjutnya, presidensi G20 diprediksi akan mendorong koordinasi kebijakan global yang berkontribusi terhadap tata kelola dunia yang seimbang.

“Dan membuat G20 adaptif terhadap krisis, memperjuangkan kepentingan nasional di forum global termasuk antara lain isu-isu transformasi digital dari ekonomi inklusif,” ucap Airlangga.

Presidensi G20 Indonesia akan dimulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 dengan mengambil tema Recover Together, Recover Stronger.

Airlangga menuturkan, setidaknya akan ada sekitar 150 rangkaian pertemuan G20. Pelaksanaan pertemuan akan dilakukan secara hybrid karena pertimbangan situasi pandemi Covid-19.

“(Rangkaian pertemuan) tingkat sherpa, tingkat finance, pertemuan tingkat menteri hingga KTT yang akan dihadiri oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan,” kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com