JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan pemerintah semakin memperhatikan kontak tracing terhadap orang tanpa gejala yang positif Covid-19 guna mengantisipasi adanya lonjakan di libur panjang mendatang.
Apalagi, menurut Miko, diperkirakan pada akhir tahun mendatang sebagian besar masyarakat pernah terinfeksi ataupun divaksinasi Covid-19.
“Nah masalahnya adalah dengan orang sudah terinfeksi atau tervaksinasi, gejalanya akan pasti lebih ringan, jadi menurut saya Kemenkes sekarang harusnya melakukan pencarian pada kontak yang tanpa gejala,” kata Miko seperti dikutip dari Kompas.tv, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Isoman dan OTG Covid-19, Perlukah Rontgen Paru-Paru? Ini Saran Dokter
Ia berpandangan, apabila di liburan panjang akhir tahun nanti terjadi lonjakan kasus Covid-19, lonjakan tersebut tidak akan separah yang terjadi bulan Juli lalu.
“Jadi kalau menurut saya akan terjadi lonjakan covid kecil, lebih kecil dari bulan Juli. Jadi menurut saya sih, pada bulan Juli sampai 54 ribu per hari. Kalau terjadi lonjakan bulan Desember tidak akan melebihi dari 20 ribu,” ujarnya.
Kendati demikian, Miko mengimbau pemerintah benar-benar melakukan pengawasan (surveillance) terhadap pasien Covid-19. Ia juga menekankan, perlunya pemerintah memiliki data yang akurat terkait pasien Covid-19.
“Dan saya minta adalah perbaikan surveillance agar kita bener-bener datanya bener kita mewakili penurunan kasus,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.