Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Selama Covid-19 Masih Ada, PPKM Akan Terus Berlaku

Kompas.com - 15/09/2021, 08:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah bakal terus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19 masih terjadi.

Kebijakan tersebut menjadi instrumen pemerintah dalam mengendalikan pandemi di Tanah Air.

"Selama Covid-19 masih ada di Indonesia, pemerintah secara tegas akan memberlakukan PPKM dengan melakukan monitoring dan evaluasi tiap minggu," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Sampai Kapan PPKM Jawa-Bali Diperpanjang? Ini Penjelasan Luhut

Wiku mengatakan, evaluasi maupun perubahan aturan PPKM yang dilakukan setiap minggu merupakan bentuk penyesuaian atas kondisi perkembangan virus yang dinamis.

Ia memastikan, aturan PPKM akan selalu bertumpu pada data terkini untuk menjawab perkembangan situasi di lapangan.

Wiku pun mengeklaim bahwa dengan diberlakukannya PPKM, situasi pandemi di Indonesia sudah mulai menunjukkan perbaikan.

Hal itu nampak dari terus menurunnya angka positivity rate diiringi dengan peningkatan testing dan tracing.

"Perkembangan yang baik ini sudah sepatutnya kita apresiasi karena menunjukan ketahanan bangsa kita dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujar dia. 

Wiku mengatakan, Indonesia telah melewati second wave atau puncak kedua pada bulan Juli lalu.

Padahal, sejumlah negara saat ini tengah meghadapi third wave atau puncak gelombang ketiga pandemi.

Baca juga: Satgas: Waspadai Kemungkinan Pandemi Covid-19 Gelombang Ketiga

Tiga gelombang pandemi dunia masing-masing terjadi pada Januari 2021 sebagai puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 sebagai puncak ketiga.

Di Indonesia, puncak kasus pertama terjadi bersamaan dengan negara-negara lainnya seperti Amerika Serikat, Malaysia, dan Jepang, yakni Januari 2021.

Namun, ketika negara lainnya mengalami puncak kedua pada April 2021, kasus Covid-19 di Indonesia justru terus mengalami perlandaian.

Sebaliknya, saat RI menghadapi puncak gelombang kedua pada bulan Juli, negara-negara lain tak mengalami eskalasi.

Baca juga: 3.830 Orang Positif Covid-19 Aktivitas di Tempat Umum, Satgas: Akan Dibawa ke Isoter

Oleh karena itu, untuk mencegah kasus kembali melonjak pemerintah akan terus menerapkan pembatasan dan kebijakan lainnya seperti percepatan vaksinasi.

Masyarakat pun diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Pemerintah akan terus melakukan upaya pengendalian semaksimal mungkin," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Nasional
Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Nasional
Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, tapi Ruangannya Payah...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, tapi Ruangannya Payah...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com