JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar 41 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah didistribusikan ke seluruh daerah untuk lekas disuntikan.
"Karena 41 juta dosis vaksin ini adalah jumlah yang sangat besar, yang sebaiknya bisa cepat kita suntikkan mengingat dari bulan Januari sampai Juni kita hanya menyuntikan 70 juta dosis saja," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/9/2021).
Budi mengatakan, saat ini, tercatat 157 juta dosis vaksin sudah didistribusikan ke seluruh daerah dan tercatat 116 juta dosis vaksin sudah disuntikan.
"9 juta dosis vaksin dalam perjalanan dan kita di nasional menyimpan stok 3 juta dosis untuk cadangan," ujarnya.
Baca juga: Luhut: 41 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Belum Disuntikkan, Sangat Disayangkan
Budi juga mengatakan, capaian vaksinasi yang tembus 116 juta dosis tersebut berhasil membawa Indonesia di peringkat keenam dunia dari sisi jumlah orang yang disuntik dosis pertama.
Ia mengatakan, ada 73 juta orang yang sudah disuntik dosis pertama dan 43 juta orang yang sudah lengkap disuntik dosis kedua.
"Itu ranking 6 dunia sesudah China, India, Amerika, Brazil, Jepang, Indonesia yang kemudian Indonesia menduduki posisi keenam dari sisi jumlah vaksinasi yang sudah diberikan di dunia," ucapnya.
Baca juga: Duduk Perkara 1.819 Dosis Vaksin Tak Bisa Digunakan di Aceh Tenggara
Lebih lanjut, Budi mengatakan, Presiden Jokowi juga meminta Kemenkes, TNI, dan Polri untuk mempercepat laju vaksinasi di provinsi-provinsi yang masih rendah capaian vaksinasinya.
Adapun, provinsi-provinsi dengan cakupan vaksinasi di bawah 20 persen di antaranya adalah Lampung (15 persen), Sumatera Barat (18 persen), Maluku Utara (18 persen), dan Papua (19 persen).
"Harapan kita bersama agar kita bisa lebih cepat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan persentase penyuntikan vaksinasi diatas 20 persen," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.