Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Pemkot Bekasi Imbau Masyarakat Buang Sampah pada Tempatnya

Kompas.com - 13/09/2021, 14:54 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengeklaim telah membuat saluran irigasi sebagai antisipasi musim hujan.

"BMSDA (Dinas Bina Marga Sumber Daya Air) lagi melakukan pematusan di saluran-saluran," ujar Rahmat di kawasan Stadion Patriot Chandrabhaga, Senin (13/9/2021).

Selain mengandalkan pembuatan saluran air oleh BMSDA, Rahmat juga mengajak masyarakat agar peduli terhadap kondisi lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan di Kota Bekasi.

Baca juga: Berapa Gaji UMR Bekasi 2021?

"Warga untuk menjaga, membuang sampah pada tempatnya, karena bukan mustahil sekarang salurannya kecil, terus pemanfaatan lahannya udah enggak ada yang kosong untuk nampung air. Sehingga air turun ke wilayah yang rendah, jadilah banjir," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Zainal Abidin mengatakan, pihaknya saat ini sedang melaksanakan pengerukan di Jembatan 6-9.

"Saat ini dilakukan pengerukan di Rawa Lumbu. Jembatan 6-9," ujar Zainal saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Zainal berujar, pihaknya saat ini juga sedang merencanakan pengerukan sungai di wilayah Kelurahan Kayuringin.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Kali Busa Bekasi Berasal dari Hulu dan Ulah Warga Setempat

"Sedang dijadwalkan samping Kelurahan Kayuringin, nunggu selesai Rawa Lumbu," ujarnya.

Untuk melakukan pengerukan tersebut, pihaknya menerjunkan 4 unit, sedangkan 2 unit lainya bersiap untuk digunakan.

"Tiga unit menunggu jadwal perbaikan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan pematusan dan pemeliharaan bangunan air guna meningkatkan kinerja saluran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com