Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Napi Teroris Dipindahkan ke LP Cipinang, Salemba, hingga Gunung Sindur

Kompas.com - 13/09/2021, 11:03 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penegakan Hukum Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen (Pol) Eddy Hartono mengatakan, 33 narapidana teroris dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya dan Cikeas dipindahkan ke beberapa lembaga pemasyarakatan.

Para napi teroris itu antara lain dipindahkan ke Lapas Cipinang dan Gunung Sindur.

"Ke-33 (napi teroris) ini sudah mendapatkan inkrah dari pengadilan sehingga mereka harus dipindahkan ke lapas, di antaranya Cipinang, Salemba, Karawang, Gunung Sindur, Tasikmalaya, dan Bekasi," kata Eddy dalam tayangan YouTube BNPT yang disiarkan pada Minggu (12/9/2021).

Baca juga: KPK dan BNPT Rampungkan MoU soal Pencegahan Radikalisme hingga Terorisme

Eddy menyampaikan, para napi teroris itu telah melalui tahap identifikasi dan penilaian.

Dia mengungkapkan, 33 napi teroris tersebut sudah menyatakan setia kepada NKRI, sehingga mereka dalam kategori medium.

"Dalam pelaksanaan perpindahan napiter ini, kami tentu melaksanakan sesuai prosedur. Di samping pemeriksaan kesehatan, juga diperiksa barang bawaan mereka yang boleh atau tidak boleh," ucap dia. 

Baca juga: BNPT Akan Bangun Kawasan Khusus untuk Eks Napi Teroris di Malang

Eddy mengatakan, di lapas, para napiter ini akan mengikuti rangkain program deradikalisasi, salah satunya yaitu reintegrasi sosial.

"Yaitu mereka akan kembali ke masyarakat dan diterima, sehingga insya Allah kami yakin mereka bisa menjadi baik kembali dan kembali ke pangkuan NKRI," ujar dia.

Ia pun memastikan hak-hak napi teroris di lapas terpenuhi.

Ia betul-betul berharap, para napi teroris dapat kembali menjalani kehidupan bermasyarakat setelah menjalani hukuman dan mengikuti program deradikalisasi di lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com