Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dies Natalis Ke-65 Universitas Andalas, Jokowi Harapkan Mampu Sumbang Solusi untuk Persoalan Bangsa

Kompas.com - 13/09/2021, 10:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat untuk Dies Natalis ke-65 Universitas Andalas pada Senin (13/9/2021).

Jokowi mengharapkan Universitas Andalas mampu menyumbangkan berbagai solusi bagi berbagai persolan bangsa.

"Saya ucapkan selamat Dies Natalis ke-65 pada seluruh sivitas akademika keluarga besar Universitas Andalas. Dalam mengarungi tantangan disrupsi, Universitas Andalas harus terus mengembangkan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan inovatif," ujar Jokowi, sebagaimana dipantau kanal YouTube Universitas Andalas, Senin.

"Memperkuat riset dan inovasi secara berkelanjutan serta ikut berkontribusi dalam memberikan solusi dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa," tuturnya.

Baca juga: Rektor Universitas Andalas Wajibkan Tes Swab bagi Dosen hingga Satpam

Dia pun meminta agar Universitas Andalas harus menjadi pusat pengembangan SDM yang unggul.

Caranya, dengan memberi ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa dalam mengembangkan talentanya.

Kepala Negara mengingatkan agar mahasiswa difasilitasi untuk belajar kepada siapa saja, di mana saja, dan tentang apa pun.

"Serta mengundang talenta hebat di luar kampus baik dari kalangan praktisi dan profesional untuk menjadi pengajar dan mentor bagi para mahasiswa," ungkap Jokowi.

"Dalam proses yang sangat menantang ini, dibutuhkan jejaring dan kolaborasi. Kerja sama dengan organisasi-organisasi dan paktisi harus terus didorong," tegasnya.

Baca juga: Dies Natalis ke-64, Mahfud MD: Universitas Andalas Lahirkan Banyak Tokoh

Jokowi menekankan, kolaborasi dengan para praktisi termasuk dengan para pelaku industri harus terus digalakkan dalam berbagai bentuk program.

Antara lain, melalui mentoring mahasiswa lalu memfasilitasi magang mahasiswa ke dunia industri sampai dengan memperbanyak tenant industri di dalam kampus.

Meski demikian, Jokowi juga mengingatkan agar Universitas Andalas tidak boleh melupakan akar kerakyatan dan karakter kebangsaan.

"Memperkuat kampus sebagai benteng persatuan, rumah bersama untuk memperoleh kesadaran tentang kebinekaan," tutur Jokowi.

Baca juga: Permudah Belajar Online, Universitas Andalas Dirikan Kampus Desa

Dia pun mengingatkan bahwa Universitas Andalas merupakan perguruan tinggi pertama yang didirikan di Pulau Sumatera.

Kampus ini merepresentasikan harapan kemajuan bangsa seperti yg selalu diperjuangkan oleh proklamator kemerdekaan, Mohammad Hatta.

"Universitas Andalas didirikan dengan visi yang sangat maju, mempertinggi kecerdasan bangsa Indonesia dalam arti seluas-luasnya dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan kejayaan bangsa," ungkap Jokowi.

"Dengan fondasi yang kuat dan visi yang maju, Universitas Andalas harus mampu melompat lebih tinggi. Mengambil peran yang signifikan, dalam merespons disrupsi besar-besaran yang melanda kita sekarang ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com