Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Berikan 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Kompas.com - 11/09/2021, 20:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belanda akan mengirim sebanyak total 3 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

Hal itu disampaikan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam keterangan pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/9/2021).

"Kami akan terus melakukan pengiriman vaksin ke Indonesia secara bertahap dengan total sebanyak lebih kurang 3 juta dosis," kata Lambert.

Adapun pengiriman ini merupakan realisasi dari mekanisme dose sharing vaksin Covid-19.

Baca juga: Menlu: Mesin Diplomasi Indonesia Akan Terus Bergerak untuk Penuhi Kebutuhan Vaksin Covid-19

Lambert melanjutkan, pihaknya sangat senang dapat mendukung Indonesia dalam upaya untuk memvaksinasi warga sebanyak dan secepat mungkin.

Dia menyebutkan, pengiriman vaksin Covid-19 ke depannya akan lebih banyak.

“Akan ada lebih banyak pengiriman vaksin dalam minggu-minggu mendatang sehingga total vaksin yang disumbangkan menjadi setidaknya tiga juta dosis,” tutur Lambert.

Selain itu, Belanda juga mengirimkan dukungan pekanganan pandemi berupa alat pelindung diri (APD).

Grinjs mengungkapkan kapal yang membawa bantuan tersebut telah bertolak dari Pelabuhan Rotterdam minggu lalu dan akan tiba di Jakarta dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Wamenkes: Vaksin Johnson & Johnson Akan Didistribusikan ke Wilayah Aglomerasi

“Saya berharap donasi yang kami berikan akan membantu rakyat Indonesia. Indonesia memiliki tempat berarti di hati kami,” tambahnya.

Sementara itu, pada Sabtu, sebanyak 500.000 dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, kedatangan 500.000 dosis vaksin ini merupakan kedatangan dukungan kerja sama Belanda yang ketiga kalinya.

"Sebelumnya, Indonesia telah menerima 657 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com