Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Semakin Cepat Pandemi Terkendali, Daya Tarik Investasi RI Makin Meningkat

Kompas.com - 10/09/2021, 08:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemulihan ekonomi bergantung pada keberhasilan penanganan pandemi virus corona.

"Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat,” kata Luhut dalam keterangan tertulis Kemenko Marves, Jumat (10/9/2021).

Luhut menyebutkan, pascapandemi Indonesia akan dihadapkan pada berbagai perubahan, termasuk geopolitik.

Oleh karenanya, strategi investasi harus mampu mendukung industri dalam menghadapi tantangan masa depan.

Baca juga: KPK Ungkap 70,3 Persen Pejabat Bertambah Kaya Selama Pandemi

Struktur perekonomian harus didesain menjadi lebih tahan krisis dan berkelanjutan.

Hal itu diupayakan misalnya melalui hilirasi sumber daya alam (SDA), ekonomi hijau, industri kesehatan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menurut Luhut, hilirisasi SDA akan mendorong terjadinya industrialisasi, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, menurunkan tingkat kemiskinan, dan menambah penerimaan pajak pemerintah.

"Dengan berbagai modal yang dimiliki, Indonesia dapat berperan lebih strategis dalam tatanan politik global ke depan," ujarnya.

Dari segi penanganan pandemi, kata Luhut, sejumlah kebijakan sudah dan akan terus dilakukan pemerintah.

Baca juga: Temui Penerima Kartu Prakerja, Menko Airlangga Akui Terima Banyak Keluhan Selama Pandemi

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) misalnya, dinilai berhasil menurunkan kasus Covid-19 harian dan kasus aktif.

Kasus konfirmasi harian RI diklaim turun 88,1 persen dibandingkan dengan puncak kasus kedua pada 15 Juli 2021.

Ke depan, strategi lainnya masih akan dilanjutkan seperti percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment), serta penyediaan isolasi terpusat.

Pemerintah juga mengembangkan penggunaan PeduliLindungi sebagai aplikasi untuk screening, tracing, dan penegakan protokol kesehatan.

Baca juga: Koreksi Anies, Wagub Riza Patria Sebut Holywings Kemang Ditutup Selama PPKM, Bukan Pandemi

Terkait vaksinasi, kata Luhut, saat ini Indonesia menduduki peringkat 6 dunia berdasarkan jumlah orang yang sudah divaksinasi dan total suntikan.

Laju vaksinasi harian ditargetkan melebihi 2 juta suntikan per hari dan cakupan vaksinasi di wilayah aglomerasi dan kota-kota besar diharapkan dapat mencapai 70 persen pada September.

“Jadi, kalau dalam proses pengambilan keputusan, harus melihat berbagai angle tidak boleh hanya kesehatan, sosial, atau keamanan saja. Sehingga bisa didapat cara bertindak yang paling bagus," kata Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com