Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Peristiwa Kebakaran Lapas di Indonesia...

Kompas.com - 09/09/2021, 15:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang yang menewaskan 44 narapidana menambah daftar panjang peristiwa kebakaran di Lapas seluruh Indonesia.

Kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 01.45 WIB di Blok C yang merupakan hunian untuk narapidana kasus narkoba. Blok C itu ditempati 122 warga binaan.

Polisi untuk sementara menduga bahwa kebakaran itu disebabkan hubungan pendek arus listrik alias korsleting dan ada dugaan terjadi tindak pidana.

Baca juga: Soal Dugaan Tindak Pidana dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Yasonna: Kami Serahkan ke Polisi

Kelebihan kapasitas menjadi penyebab utama banyaknya narapidana yang tewas saat kebakaran berlangsung. 

Sedianya, peristiwa kebakaran di Lapas bukan baru kali ini terjadi. Sejumlah Lapas di Indonesia sudah lebih dulu mengalami kebakaran. Berikut catatan Kompas.com mengenai peristiwa kebakaran yang pernah melanda sejumlah Lapas di Tanah Air.

Kebakaran di Lapas Kelas IIA Banceuy

Kebakaran di Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung, Jawa Barat terjadi pada 23 April 2016. Api melalap Lapas Banceuy di blok khusus narapidana kasus narkoba. Kebakaran tersebut terjadi karena adanya kerusuhan yang disulut oleh narapidana.

Kerusuhan bermula karena adanya narapidana yang mati bunuh diri saat menjalankan hukuman. Narapidana lainnya lantas tak terima ada rekan mereka yang meninggal dunia. Akibat rasa tak puas itu mereka pun melakukan pembakaran.

Kebakaran di Lapas Kelas IIA Jambi

Kebakaran di Lapas Kelas IIA Jambi terjadi pada 2 Maret 2017. Kebakaran tersebut merupakan buah dari kerusuhan yang terjadi di Lapas.

Baca juga: Soal Dugaan Tindak Pidana dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Yasonna: Kami Serahkan ke Polisi

Diduga kerusuhan pecah akibat keributan yang disebabkan razia narkoba. Keributan cepat meluas karena kelebihan kapasitas di dalam Lapas.

Mulanya, narapidana hanya membakar satu ruangan. Namun pembakaran terus berlanjut ke ruangan lainnya hingga membesar.

Lapas Kelas IIA Banda Aceh

Kebakaran di Lapas Kelas IIA Banda Aceh terjadi akibat kerusuhan yang disulut para narapidana. Mulanya, sejumlah narapidana menolak rekannya dipindahkan ke Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara.

Mereka lalu melempari para sipir dengan batu. Kerusuhan tak dapat terbendung. Para narapidana lalu membakar sejumlah bangunan.

Lapas Kelas IIB Siak

Kebakaran di Lapas Kelas IIB Siak, Riau, terjadi pada 11 Mei 2019. Saat itu, ditemukan barang yang diduga narkoba di blok lapas perempuan. 

Petugas lantas membawa beberapa narapidana untuk dimintai keterangan. Ternyata dalam proses introgasi, petugas memukuli para narapidana. Narapidana lainnya pun tak terima rekannya dipukuli. Mereka akhirnya membakar sejumlah bangunan hingga api terus membesar

Lapas Wanita Palu

Kebakaran terjadi di Lapas Wanita Palu pada 29 September 2019. Kebakaran yang terjadi di Lapas Perempuan Kelas III Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu, mengakibatkan dari 15 blok yang ada, 6 blok hangus terbakar.

Baca juga: DPR Persilahkan Pemerintah Ajukan Revisi UU Narkotika Menyusul Kasus Kebakaran Lapas Tangerang

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com