Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Jika Siswa atau Guru Positif Covid-19, Tidak Boleh ke Sekolah

Kompas.com - 08/09/2021, 12:32 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah digelar di beberapa sekolah terdapat syarat khusus yang harus dipatuhi.

Salah satu syarat tersebut adalah apabila siswa atau guru terpapar Covid-19 tidak diperkenankan ke sekolah.

"Ada syarat, (yang bisa ke sekolah) di rumahnya tidak boleh ada yang terpapar Covid-19. Kalau ada siswa yang di rumahnya terpapar, dia tidak boleh ikut tatap muka atau gurunya ada yang di rumahnya terpapar, tidak boleh mengajar," kata Ma'ruf saat melakukan konferensi pers secara daring usai peninjauan PTM ke beberapa sekolah di Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Skenario Sekolah Tatap Muka di Depok, Murid Hanya Masuk 2 Kali 2 Jam Seminggu

Ma'ruf mengatakan, persyaratan lainnya yang harus dipenuhi agar bisa melaksanakan PTM adalah seluruh siswa dan guru harus sudah divaksinasi.

Berdasarkan tinjauannya tersebut, Ma'ruf menemukan bahwa hampir seluruh siswa sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali, termasuk para gurunya.

Tidak hanya itu, infrastruktur sekolah dalam melaksanakan PTM juga harus terpenuhi.

"Ini beberapa asesmen yang saya tahu. Kalau sekolah itu ada terjadi (klaster Covid-19), maka diisolasi dan ditutup sekolahnya," ucap dia.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, di Ibu Kota percobaan sekolah PTM telah dilaksanakan sejak April-Juni 2021 di 81 sekolah setelah melewati dua kali asesmen.

Dari pengalaman tersebut, Anies memastikan tidak ditemukan adanya kasus penularan Covid-19.

"Kali ini baru 10 hari, sejauh ini alhamdulillah tidak ada kasus penularan terjadi, tapi tentu dipantau," kata dia.

Anies mengatakan, sekolah akan memantau ada atau tidaknya kasus Covid-19 di rumah siswa.

Apabila ada anak yang dua hari berturut-turut tidak masuk sekolah, kata dia, sekolah harus mencari tahu apa yang terjadi pada anak itu.

Baca juga: Tinjau Pembelajaran Tatap Muka, Wapres: Anak-anak Gembira Sekali

"Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak ikut PTM, yaitu 50 persen diharapkan memudahkan sekolah untuk memantau anak-anaknya," kata dia.

"Di Jakarta ada 10.000 sekolah yang mulai sekarang 610 sekolah PTM dan secara bertahap seluruh sistemnya belajar untuk mengendalikan penularan," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com