Airlangga: Terus Waspada agar Tidak Terjadi Gelombang-gelombang Covid-19 Berikutnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia harus terus mewaspadai potensi berbagai gelombang Covid-19 yang akan terjadi ke depannya.

Meski saat ini kondisi penularan Covid-19 di Indonesia membaik, masyarakat diharapkan tidak lengah dan tetap mempersiapkan diri.

"Tentu kita terus waspada dan Indonesia tentu harus terus mempersiapkan diri agar tidak terjadi wave-wave (gelombang-gelombang Covid-19) berikutnya," ujar Airlangga dalam konferensi pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021).

Menurut Airlangga, saat ini angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 92,8 persen sejak diberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Jumlah itu lebih tinggi daripada angka kesembuhan global sebesar 89,4 persen.

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Masa Krisis Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Potensi Gelombang Ketiga

Selain itu, angka keterisian RS atau bed occupancy rate (BOR) Indonesia sudah turun sebesar 76 persen pada pekan ini.

Airlangga juga mengungkapkan, hingga 5 September 2021, sebanyak 66,78 juta warga telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

Kemudian sebanyak 38,2 juta warga telah menerima dosis kedua.

Lalu vaksinasi dosis ketiga untuk SDM kesehatan sudah menyasar 713.068 orang.

"Dan vaksinasi kepada warga lanjut usia perlu dipercepat. Dengan ini kita sudah memvaksinasi sebanyak 105,7 juta dosis. Dan Indonesia berada di peringkat keenam dunia. Namun kita tetap harus waspada dan harus berupaya keras untuk percepatan vaksinasi," tegas Airlangga.

Baca juga: Kondisi Covid-19 Terkini di Jakarta, Grafik Kasus Mendatar dan Jumlah Pasien Berkurang

"Perlu ditekankan bahwa vaksinasi adalah salah satu strategi untuk penanganan Covid-19 dan tentunya menggunakan masker, peningkatan 3T itu menjadi hal yang sangat penting," lanjutnya.

Denga kerja sama yang baik dari semua elemen masyarakat, diharapkan Indonesia bisa mengendalikan pandemi covid dan memulihkan perekonomian nasional.