JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di pesantren.
Hal itu ia ungkapkan saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta.
"Kemenag terus mendorong percepatan vaksinasi. Vaksinasi pesantren terus dikebut, baik untuk kiai, guru, maupun jutaan santri," kata Zainut dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021).
Zainut mengatakan, percepatan vaksinasi sangat penting sebagai usaha untuk bisa segera mewujudkan kekebalan komunitas atau herd immunity.
Menurut dia, vaksinasi di lingkungan pesantren juga sangat strategis, selain jumlah kiai dan santri yang sangat banyak, juga bisa mendorong kepercayaan masyarakat sekitar untuk ikut vaksinasi.
"Kiai adalah panutan masyarakat. Vaksinasi di pesantren akan mendorong umat untuk ikut serta. Apalagi, santri juga jumlahnya sangat banyak, jutaan dan tersebar di berbagai daerah," ujarnya.
Baca juga: Wapres Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas di Pesantren Darunnajah
Dalam kesempatan itu, Zainut mengapresiasi kedisiplinan Pesantren Darunnajah dalam menerapkan protokol kesehatan dan ketentuan yang diatur dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya terus melakukan vaksinasi Covid-19 untuk para santri. Menurut dia, usaha ini menjadi kontribusi santri dan pesantren dalam mewujudkan herd immunity.
"Vaksinasi jutaan santri terus bergulir. Pertengahan Agustus lalu misalnya, saya ikut menyaksikan dan memberikan sambutan pada kick off program 3 Juta Pesantren Jawa Barat Siap Divaksin," ujar Yaqut, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).
Menurut Yaqut, program vaksinasi Covid-19 di pesantren sangat strategis, karena pesantren merupakan ekosistem yang terdiri dari kiai, ustaz, dan santri, serta masyarakat sekitar pesantren.
"Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu," ujarnya.
"Vaksinasi santri dan pesantren juga berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut program vaksinasi," lanjut dia.
Baca juga: Wapres Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas di Pesantren Darunnajah
Yaqut mengatakan, dalam sebulan terakhir tercatat program vaksinasi santri dilakukan di banyak pesantren, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
Prosesnya antara lain dilakukan melalui kerjasama Kanwil Kemenag Provinsi atau Kankemenag Kabupaten/Kota dengan Baznas atau LAZ, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan pihak lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.