JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 ke seluruh lapisan masyarakat.
Ia mewanti-wanti pemerintah agar pemerataan vaksinasi Covid-19 dapat tercapai. Dalam hal ini, ia meminta peran serta seluruh elemen masyarakat juga mendukung program vaksinasi.
"Kita perlu bergotong royong untuk memastikan bahwa jangan sampai ada kesenjangan vaksinasi. Kita tidak bisa sehat sendiri, lingkungan kita juga harus sehat," kata Puan dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).
Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Sentra Vaksinasi yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Maming Enam Sembilan Group di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis.
Ketua DPP PDI-P itu menyoroti semangat gotong royong di sentra vaksin yang akan melayani 7.500 peserta vaksinasi selama tiga hari itu.
Para peserta vaksinasi di antaranya nelayan, anak-anak, tunawisma dan difabel.
Baca juga: Berikut Cara WNA Akses Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
"Gotong royong, gotong royong, gotong royong. Itu semangat yang saya rasakan di sini," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Puan menyampaikan soal pentingnya percepatan vaksinasi anak di atas usia 12 tahun, terlebih bagi mereka yang sudah mulai melakukan uji coba untuk pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita bisa bersekolah dengan aman dan sehat. Itu artinya, tidak bisa hanya satu atau dua anak saja di satu sekolah yang sudah divaksinasi," tutur Puan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menambahkan, selain vaksinasi, disiplin protokol kesehatan juga diperlukan.
Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan itu, kata dia, perlu digencarkan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan pandemi.
Menurut dia, vaksinasi saja tidaklah cukup. Apalagi, dengan kecepatan mutasi virus corona melingkupi berbagai variannya.
Baca juga: Jokowi Harap Vaksinasi Bisa Cegah Penularan Covid-19 di Sekolah
"Ibarat perlombaan lari, kita ini sedang maraton melawan Covid-19, bukan lari sprint 100 meter," imbuh dia.
Di samping itu, ia juga berharap pengusaha-pengusaha muda di HIPMI turut menjadikan disiplin protokol kesehatan sebagai bagian dari company culture atau budaya perusahaan di kantor atau pabrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.