Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Capaian Vaksinasi Covid-19 pada Lansia Baru 25 Persen

Kompas.com - 01/09/2021, 19:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkap, angka vaksinasi Covid-19 pada lansia masih rendah.

Baru 5,3 juta lansia yang divaksin dosis pertama dan 3,7 lansia yang telah menerima vaksin dosis kedua dari target penyuntikkan 21,5 juta lansia.

"Kita harus mengejar vaksinasi pada lansia yang saat ini baru 25 persen," kata Nadia dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/9/2021).

Dengan capaian tersebut, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi, utamanya pada lansia dan masyarakat yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Hal itu demi mengurangi potensi keparahan penyakit pada kelompok-kelompok rentan seandainya terpapar virus corona.

Nadia mengatakan, per 31 Agustus 2021 pukul 21.00, pemerintah telah menyuntikan lebih dari 100 juta dosis vaksin Covid-19. Angka itu merupakan akumlasi dari vaksinasi dosis pertama, kedua, dan dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: UPDATE 1 September: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Capai 17,45 Persen dari Target

Tercatat, 50 juta dosis vaksin pertama diselesaikan dalam kurun waktu 6 bulan atau sejak awal Januari hingga akhir Juni 2021. Namun, 50 juta dosis suntikan kedua berhasil dicapai dalam waktu 2 bulan saja yakni Juli hingga Agustus.

"Kita yakin kita akan dapat meningkatkan laju penyuntikan ke depannya," ucap Nadia.

Keyakinan itu, sebut dia, seiring dengan bertambahnya jumlah vaksin yang diterima dan didistribusikan pemerintah.

Pada bulan Agustus saja Indonesia menerima 43 juta dosis vaksin. Dari angka tersebut, 8-15 juta dosis sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Tanah Air.

"Laju vaksinasi ini pada bulan September harus dapat kita tingkatkan sejalan dengan bertambahnya jumlah vaksin yang didistribusikan," kata Nadia.

Kendati demikian, Nadia mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan sekalipun sudah menerima vaksin. Protokol 5M atau memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi pergerakan harus tetap diterapkan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tembus 100 Juta Dosis, Kemenkes Harap Target Herd Immunity Tercapai

"Di samping itu ditambah dengan upaya vaksinasi dan pelaksanaan 3T, testing, tracing, dan treatment ini harus kita tetap lakukan berjalan bersama-sama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com