JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir mengajak semua pihak untuk mengelola perbedaan dan bersatu untuk menghadapi permasalahan besar yang dihadapi bangsa Indonesia.
"Pada situasi yang krusial ini, diperlukan refleksi semua pihak bagaimana mengelola perbedaan untuk ditemukan titik temu dalam spirit persatuan Indonesia," ujar Haedar, dalam Pidato Kebangsaan dikutip dari kanal Youtube, TV MU Channel, Senin (30/8/2021).
Haedar mengungkapkan, sejumlah permasalahan yang mendera tubuh bangsa Indonesia saat ini meliputi, suasana keterbelahan sesama anak bangsa, radikalisme dan ekstremisme, serta adanya pro-kontra dalam ragam pandangan dan penyikapan.
Baca juga: PP Muhammadiyah: Covid-19 Bukan Hasil Konspirasi, tetapi Nyata
Kemudian, masalah korupsi, penanganan terhadap koruptor yang dianggap memanjakan, politik demokrasi transaksional, kesenjangan sosial, dan menguatnya oligarki politik dan ekonomi.
Selain itu, Haedar juga menilai, Indonesia saat ini tengah menghadapi permasalahan atas kehadiran media sosial yang memproduksi persoalan-persoalan baru, masalah utang negeri dan investasi asing, serta kehidupan kebangsaan yang cenderung semakin bebas dan liberal setelah 20 tahun reformasi.
Haedar juga menyoroti bahwa pandemi Covid-19 saat ini masih menjadi permasalahan besar yang dihadapi bangsa.
Menurutnya, pandemi tersebut juga telah menambah masalah kebangsaan semakin berat.
Kendati menaruh perhatian khusus terhadap sederet permasalahan tersebut, pihaknya mengaku tetap memberikan apresiasi atas kemajuan yang ada.
"Narasi masalah bangsa tersebut tentu tidak mengurangi apresiasi kami atas kemajuan yang telah dicapai dalam kehidupan kebangsaan dari periode ke periode," terang Haedar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.