Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Bupati dan Dermaganya, Nelayan dan Ketidakpastian Hidupnya

Kompas.com - 26/08/2021, 06:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Nelayan
kau adalah seorang ayah yang sangat mulia
demi anak dan keluargamu
pagi buta engkau berangkat menerjal ombak
mencari nafkah mewujudkan cita cita anakmu.

Nelayan
dengan perahu engkau mengarungi lautan terbuka
jaring engkau gunakan menangkap ikan
dan menjualnya untuk mendapatkan upahmu
sungguh mulia pekerjaanmu.

Nelayan
upah yang engkau bawa pulang adalah air keringat halalmu
semua yang di hasilkan dari upahmu begitu suci
takkala jadi makanan yang engkau makan dan jadi daging tubuh mu
begitu seterusnya

PUISI tentang nelayan yang ditulis Kataku ini begitu apik menggambarkan perjuangan nelayan. Pernahkah kita terpikir untuk berprofesi menjadi nelayan? Berjibaku dengan ganasnya ombak dan tidak jelas hasil yang didapat.

Tetapi seorang nelayan harus tetap melaut untuk memastikan kehidupan keluarganya harus berjalan.

Suatu ketika seorang nelayan gagal mendapatkan ikan sama sekali. Musim tidak berpihak dan laut tidak lagi bersahabat. Anak istrinya yang menunggu berharap-harap cemas akan keselamatan penopang hidup sekaligus mengimpikan hasil laut yang ditangguk.

Sang Nelayan tetap menebar senyum walau nyawanya sempat nyaris dicabut tingginya gelombang. Muka cemas keluarga adalah nafas hidupnya. Dia selalu menyebut jaring yang dimilikinya "tidak sanggup" meraup ikan yang begitu banyak.

Dia dengan sabar bertutur di depan keluarganya, mohon doanya agar jaring yang ditebar bisa menangkap ikan yang menjadi rezekinya.

Jika hari ini kita panen ikan melimpah, kita harus bersiap esok bisa jadi hanya sedikit ikan yang terjaring atau nihil sama sekali.

Kisah miris mengenai nelayan adalah cerita keseharian yang mudah ditemui di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dengan pembangunan yang terus masif berlangsung, penghasilan nelayan semakin menurun akibat berkurangnya wilayah penangkapan ikan.

Selama pandemi Covid, pendapatan nelayan merosot tajam hingga separuh karena sepinya pembeli untuk ekspor dan minimnya permintaan dari Jakarta, Surabaya dan Bandung.

Pendapatan nelayan sebelum menyempitnya area tangkap dan terjadinya wabah bisa mencapai Rp 3 juta. Kini yang di dapat hanya Rp 1,5 juta saja (Kompas.com, 04/11/2020).

Baca juga: Menjerit Hasil Tangkap Anjlok, Ratusan Nelayan Terdampak Pembangunan Pelabuhan Patimban

Berita lara mengenai nelayan masih terus terjadi. Terbaru, Zainal warga Kelurahan Sesumpu ditemukan meninggal karena tenggelam usai mencari ikan di kawasan Pantai Penajam Paser Utara (Voi.id, 19 Februari 2021).

Dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2019, ada 4.155 orang yang menggantungkan hidupnya dari perikanan laut dan perairan umum. Jumlahnya menurun jika dibandingkan data di tahun 2015 yang masih berjumlah 4.686 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com