JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Agus Widjojo meluncurkan buku yang menceritakan kehidupan dan pemikirannya selama berkarier di militer.
Purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal itu berharap buku berjudul Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out of the Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dapat menjadi bahan diskusi dalam membangun nilai-nilai di kemiliteran.
"Harapan kami adalah kritisi buku ini. Tidak semuanya benar, tetapi apa yang bisa dibawa untuk ke masa depan," ujar Agus, dalam peluncuran secara daring, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Perlu Amendemen UUD 1945, tapi Jangan Kembali ke Masa Lalu
Dikutip dari siaran pers Lemhannas, buku Tentara Kok Mikir membahas berbagai dimensi kehidupan Agus Widjojo, mulai dari kehidupannya di masa kecil, kepribadian, kiprah di militer hingga jejaring dengan organisasi masyarakat sipil.
Selama ini, muncul anggapan bahwa seorang prajurit cukup mengikuti perintah atasan dan tidak perlu berpikir. Namun sosok Agus berseberangan dengan hal itu.
Agus dinilai sebagai seorang jenderal yang melampaui zamannya. Ia sosok intelektual militer dan pendidik yang ikut menyusun konsep monumental Reformasi TNI.
Beberapa peristiwa yang diangkat dalam buku ini antara lain ketika TNI tengah menjalani ujian sejarah di antara pilihan menjadi tentara profesional atau menjalankan Dwifungsi ABRI.
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Isu Komunisme Sengaja Dimunculkan untuk Kepentingan Politik
Kemudian, gagasan reformasi Komando Teritorial, serta keterlibatan Agus sebagai anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) RI-Timor Leste yang menangani dugaan pelanggaran HAM Indonesia di Timor Timur.
Agus mengatakan, isi buku tersebut perlu dikritisi pembaca, karena setiap zaman memiliki proses peralihan generasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
Ia mengatakan, isi buku tersebut bisa menjadi bahan pemahaman mengenai nilai-nilai masa lalu yang dianggap perlu dipertahankan di masa berikutnya.
"Kemudian apa nilai-nilai yang harus kita pelihara sebagai jembatan dan apa nilai-nilai yang harus kita bangun, yang pasti akan berubah," kata Agus.
"Kita tidak dibiasakan untuk berbicara lintas kelompok yang punya perbedaan-perbedaan dalam pendapat sehingga mengasah kemampuan kita untuk mencari kesepakatan menuju kepada hasil musayawarah," ucapnya.
Buku Tentara Kok Mikir: Inspirasi Out of the Box Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo ditulis oleh Bernarda Rurit dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Jangan Mimpi Ada Rekonsiliasi dalam Tuntaskan Kasus HAM Masa Lalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.