Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kepuasan terhadap Ma'ruf Amin di Bawah 50 Persen, Pengamat: Alarm Harus Dibunyikan

Kompas.com - 25/08/2021, 18:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang berada di bawah 50 persen mesti menjadi peringatan.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo juga mesti berhati-hati karena kepuasan publik terhadap kinerjanya menunjukkan tren penurunan meski masih berada di atas 50 persen.

"Meskipun Presiden Jokowi membunyikan alarmnya karena kepuasan terhadap beliau turun dibandingkan April, tetapi alarm harus lebih kencang dibunyikan terutama buat bapak wakil presiden karena approval Pak Kiai Ma'ruf hanya 43 persen," kata Burhanuddin dalam konferensi pers, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Survei Indikator: Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi 59,3 Persen, terhadap Maruf di Bawah 50 Persen

Survei yang digelar Indikator pada 30 Juli 2021-4 Agustus 2021 menunjukkan, hanya ada 43,4 responden yang puas terhadap kinerja Ma'ruf sebagai wakil presiden.

Jika dirinci, ada 3,6 persen responden sangat puas terhadap kinerja Ma'ruf, 39,8 persen responden cukup puas, 38,6 persen responden kurang puas, 11,8 persen responden tidak puas sama sekali, dan 6,2 persen responden tidak tahu atau tidak jawab.

Menurut Burhanuddin, hasil survei itu dapat dilihat sebagai masukan dari publik agar Ma'ruf lebih aktif lagi untuk membantu kerja Presiden Jokowi.

"Saya kira sudah bekerja Pak Kiai Ma'ruf, tetapi mungkin dari sisi frekuensi dan sosialiasi lebih banyak lagi yang harus dilakukan wakil presiden agar masyarakatn tahu apa yang dilakukan Kiai Ma'ruf Amin," kata Burhanuddin.

Baca juga: Maruf Amin: Beban Pelayanan Rumah Sakit Meningkat akibat Pandemi Covid-19

Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi berada di angka 59,3 persen. Meski masih terbilang aman, angka tersebut turun dibandingkan pada April 2021 yaitu 64 persen.

Adapun survei ini dilaksanakan dengan cara wawancara tatap muka pada 30 Juli 2021-4 Agustus 2021 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang.

Penerikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memliki margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com