Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Peringkat 9 Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 24/08/2021, 18:23 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia masih mencatatkan angka kematian pasien Covid-19 dalam jumlah besar.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, RI bahkan menduduki peringkat ke-9 negara dengan angka kematian pasien Covid-19 terbanyak di dunia

"Masih tingginya kematian di Indonesia menyebabkan saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-9 kematian kumulatif tertinggi di dunia," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: UPDATE 24 Agustus: Sebaran 19.106 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Jawa Barat Tertinggi

Wiku menyebutkan, angka kematian pasien Covid-19 di Tanah Air masih melebihi rerata dunia yakni 3,2 persen. Adapun rata-rata kematian pasien Covid-19 dunia sebesar 2,09 persen.

Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia bahkan melebihi 1.000 kasus hampir setiap hari.

Setelah 39 hari berturut-turut mencatatkan kematian lebih dari 1.000 kasus, pada Senin (23/8/2021) untuk pertama kalinya angka kematian di bawah 1.000, yakni 842 jiwa.

Namun, pada Selasa (24/8/2021) hari ini kematian kembali melewati angka 1.000, tepatnya 1.038 kasus.

"Kenaikan (angka kematian) terjadi pada 33 provinsi atau hampir seluruh provinsi di Indonesia," ujar Wiku.

Baca juga: UPDATE 24 Agustus 2021: Ada 273.750 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Wiku mengatakan, masih tingginya angka kematian disebabkan karena penguatan fasilitas kesehatan dan isolasi terpusat tidak diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal.

Ia menilai masih ada warga yang terinfeksi Covid-19 yang tidak ditangani dengan cepat atau masih melakukan isolasi mandiri di rumah dalam keadaan yang tidak memadai.

Oleh karenanya, Wiku meminta pemerintah daerah, utamanya yang masih mengalami kenaikan kematian tinggi untuk dapat segera melakukan tindakan perbaikan.

Upaya itu salah satunya dilakukan dengan memperkuat posko di tingkat desa dan kelurahan agar dapat menangani warga yang terkena Covid-19 sedini mungkin dan memastikan isolasi dilakukan di fasilitas isolasi terpusat.

Selanjutnya, pemerintah daerah juga harus mengonversi tempat tidur di rumah sakit rujukan dan terus mengawasi secara ketat protokol kesehatan.

Baca juga: UPDATE: Tambah 185.852, Total Spesimen Covid-19 yang Diperiksa 30.870.419

"Masih ada tugas besar kita bersama yang perlu segera kita tuntaskan yaitu tingginya angka kematian," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com